Berita Banda Aceh
Prodi PAI FTK UIN Ar-Raniry dan Ikapi Aceh Bahas Penulisan Buku PAI Madrasah dan Sekolah
Prodi PAI FTK UIN Ar-Raniry bekerjasama dengan IKAPI Aceh mengadakan kegiatan Workshop Penulisan Buku PAI Madrasah dan Sekolah
Sekarang ini kegiatan IKAPI dengan guru untuk menulis buku cerita untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Demikian juga yang diutarakan oleh Nurma Dewi, anggota IKAPI Aceh dan juga penulis sejumlah buku bahwa IKAPI Aceh telah melakukan sejumlah pertemuan dengan pihak Kementrian Agama Pusat; sasaran pertemuan itu disepakati menyusun buku ajar, novel untuk siswa sekolah/madrasah MI.
IKAPI mengembangkan buku daras/ajar dengan nuansa cerita. Satu tokoh ulama 3 halaman tulis cerita dengan satu kompliks saja. Sedang digagas menulis buku ensiklopedi PAI :bergambar bekerjasama dengan mahasiswa yang bisa menggambar.
Dr. Murni sebagai anggota IKAPI Aceh dan juga salah seorang penulis produktif di Aceh saat ini menyambut baik kerjasama ini dan berjanji akan terus berkolaborasi dengan insan akademis untuk menghasilkan karya buku yang bermanfaat bagi generasi Aceh ke depan.
Baca juga: Hindari Mobil Avanza, Toyota Yaris Tabrak Pohon Asam, Pengemudi Wanita Dilarikan Ke Rumah Sakit
Menurutnya, kekurangan bacaan yang sejalan dengan fakta dan data yang ada di Aceh yang kaya akan sejarah, tokoh dan ulama pejuang dalam berbagai bidang.
"Tentu saja sebagai intelektual yang lahir dan hidup di Aceh akan lebih paham tentang diri kita sehingga cukup pantas bila buku-buku tentang Aceh dalam bidang-bidang tertentu seperti sejarah, sosial-budaya, politik dan keislaman kita tulis sendiri dan kita terbitkan pada level nasional dan internasional," ujarnya.
Oleh karena itu, kegelisahan Prof Hasbi sebagai tim ahli dalam penelaah buku-buku cukup beralasan. Ia telah bekerja dan berpengalaman dalam mengoreksi buku-buku terbitan nasional hampir selama belasan tahun baik dengan kementerian Agama maupun dengan pemerintah Aceh.
Menurutnya banyak terjadi kesalahan isi buku, seperti yang sering terjadi pada buku sejarah Islam dan Aceh yang ditulis dan diterbitkan dari luar Aceh. Bahkan sering salah sebut terhadap catatan sejarah dan ulama dan tokoh Aceh.
Menyahuti kegelisahan ini, IKAPI Aceh telah berusaha menyampaikan perihal ini kepada Kementerian Agama Pusat. Banyak buku-buku keislaman yang diterbitkan oleh penerbit kristen, seperti Erlangga Surabaya terjati kesalahan dalam berbagai aspek.
Terutama buku-buku daras, buku ilmuan dunia, novel, buku cerita anak SMP dan SMA. Ironinya, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Aceh justru melakukan pengadaan buku-buku dengan sistem ala proyek, tidak berbasis data kebutuhan dan tanpa prosedur dan tanpa proses seleksi dan verifikasi kebutuhan dan konten buku.
Ketimpangan lain juga terjadi pada tata bahasa novel yang tidak mencerminkan nilai-nilai moral-etika dan keagamaan. Menyahuti kegelisahan ini, pihak IKAPI pusat ketika datang ke Aceh beberapa hari yang lalu menyatakan persetujuannya untuk meniliti ulang buku-buku yang akan diterbitkan.
Karena itu menurut Prof Hasbi penting bagi kita para penulis di Aceh untuk memulai kembali kegiatan menulis, minimal buku-buku yang akan digunakan pada lembaga pendidikan di Aceh. Menurutnya kesempatan yang harus dimulai oleh kalangan akademisi, seperti dosen dan guru.
Baca juga: Kisah Inspiratif, Prof Abdul Manan, Anak Petani Miskin Raih Gelar Profesor di UIN Ar-Raniry
Diantara objek tulisan yang cukup mendesak untuk ditulis ulang adalah tentang tokoh dan ulama Aceh. Objek tulisan ini dinilai masih kurang perhatian untuk dijadikan target penulisan oleh penulis Aceh sendiri.
Bahkan menurutnya, masih banyak aspek dan bidang lain yang harus ditulis oleh penulis Aceh sekarang ini. Karena khazanah sejarah dan keulamaan Aceh akan menjadi buku yang otentik bila ditulis oleh ahlinya.
Kepada dosen PAI yang akan menulis, Prof Hasbi mengharapkan agar segera membuat analisis kebutuhan buku terdahulu. Kira-kira buku apa yang layak dan mendapat prirotas sambutan Kementerian. Kemudian menyepakati satu komitmen dimana buku yang telah ditulis nanti wajib digunakan di Aceh, jika memungkinkan tidak boleh menerima buku-buku dari penulis luar.
Dosen UIN Ar-Raniry Tuai Sorotan dan Bikin Gaduh, Rektor Diminta Bertindak |
![]() |
---|
LPPOM MPU Aceh Dorong Kehalalan Dapur MBG di Aceh, Diimbau untuk Urus Sertifikat Halal |
![]() |
---|
Delapan Napi Narkoba di Rutan Kelas IIB Banda Aceh Terima Amnesti Presiden |
![]() |
---|
Gubernur Aceh Lantik T Hendra Budiansyah Jadi Wakil Kepala BPKS Periode 2025-2030,Ini Harapan Mualem |
![]() |
---|
Mualem Tegaskan Komitmen Dukung Pendidikan Putra-Putri Aceh ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.