Berita Banda Aceh

Pelebaran Jalan Krueng Cut-Kajhu dan Jembatan Pango Terkendala Pembebasan Lahan

"Kita berharap kalaupun tidak bisa tembus ke Krueng Raya, jalan dua jalurnya cukup sampai kedepan ruas pintu tol saja tidak apa-apa," jelasnya.

|
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ HENDRI ABIK
PENINJAUAN JEMBATAN PANGO - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rakhman Taufik, Anggota DPR RI, H. Irmawan, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal, Anggota DPR Aceh Munawar Ar (Ngoh Wan) saat meninjau jembatan Pango, Banda Aceh, Rabu (8/10/2025). 

"Kita berharap kalaupun tidak bisa tembus ke Krueng Raya, jalan dua jalurnya cukup sampai kedepan ruas pintu tol saja tidak apa-apa," jelasnya.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pelebaran jalan Krueng Cut- Kajhu, Kecamatan Baitussalam dan pembangunan Jembatan Pango masih terkendala pembebasan lahan, Rabu (8/10/2025).

Hal itu diketahui usai Anggota DPR RI Komisi V, Irmawan bersama Wali Kota Banda, Illiza Sa'aduddin Djamal,  Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,  Rakhman, Kepala BPJN Aceh, Heri Yugiantoro dan Anggota DPRA Komisi IV, Munawar Ar (Ngoh Wan) melakukan peninjauan dikawasan tersebut.

Irmawan mengatakan, bahwa Jembatan Pango tersebut sudah dibangun sejak 15 tahun yang lalu namun belum dilanjutkan akibat keterbatasan dana.

Sehingga pihaknya bersama DJBM berkunjung ke jembatan tersebut, untuk diperjuangkan di pusat.

"Sudah kalau tidak tahun ini, mungkin tahun depan. Itu akan kita lanjutkan pembangunan jembatan Pango," kata Irmawan.

Usai meninjau jembatan tersebut, pihaknya kemudian bertolak ke Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, guna meninjau rencana pelebaran jalan untuk dibuat dua jalur Krueng Cut-Kajhu.

Pasalnya, di ujung Jembatan Krueng Cut itu sudah terjadi penyempitan jalur, dan perlu dibangun jalan dua jalur.

"Kita berharap kalaupun tidak bisa tembus ke Krueng Raya, jalan dua jalurnya cukup sampai kedepan ruas pintu tol saja tidak apa-apa," jelasnya.

Pihaknya bersama Kepala BPJN Aceh, juga sudah melakukan survei, dan diharapkan dapat menjadi program prioritas tahun depan.

 "Insya Allah kita upayakan dibangun tahun 2026," jelasnya.

Baca juga: Rapat dengan PUPR, Munawar Ngohwan Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Jembatan Pango

Selain pelebaran jalan dan pembangunan jembatan Pango, Ketua DPW PKB Aceh, Irmawan juga mengatakan, pihaknya meninjau kondisi abrasi bantaran sungai yang cukup parah di depan Kantor Serambi Indonesia, Gampong Santan.

"Dikhawatirkan jika bantaran tersebut tidak segera ditangani, akan mengganggu jalan nasional," jelasnya.

Kabar baiknya kata Irmawan, saat ini pemerintah sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 26 miliar untuk mengerjakan konstruksi penguatan tebing bantaran sungai tersebut.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved