OPM Kembali Berulah,Tembak Warga Sipil hingga Tewas Lalu Bakar Mobil Korban

Yogi mengatakan Rusli merupakan warga sipil pendatang berusia 40 tahun. Korban berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Editor: Amirullah
Foto: Penerangan Koops Habema
Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Undius Kogoya dilaporkan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil tidak bersenjata dengan menembak dan membakarnya di dalam mobil di sekitar Sekolah YPPGI Kepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah.

OPM kembali tembak warga sipil yang tak bersalah.

Anggota OPM dilaporkan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil tidak bersenjata di sekitar Sekolah YPPGI Kepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Perwira Penerangan Koops Habema Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan, aksi tersebut diduga dilakukan Kelompok Undius Kogoya yang beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Paniai dan Puncak.

"Telah terjadi aksi penembakan terhadap seorang warga sipil bernama Rusli. Aksi biadab OPM tidak berhenti di penembakan saja, namun dilanjutkan dengan pembakaran kendaraan di mana almarhum Rusli berada di dalamnya," kata Yogi dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).

Yogi mengatakan Rusli merupakan warga sipil pendatang berusia 40 tahun.

Korban berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Rusli meninggal di tempat akibat penembakan dan pembakaran kendaraan oleh OPM yang diperkirakan berjumlah 10 orang.

Yogi mengatakan aparat keamanan gabungan segera menindaklanjuti situasi yang terjadi, dengan sigap dan terencana langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian guna melaksanakan evakuasi jenazah korban.

"Dengan gerakan taktis militer yang terencana dan terkoordinir, aparat keamanan gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Rusli ke RSUD Madi," kata Yogi.

Yogi mengatakan dalam proses evakuasi jenazah, aparat keamanan gabungan sempat menghadapi aksi gangguan tembakan senjata dari OPM Kelompok Undius Kogoya.

Namun, aparat keamanan gabungan dapat terus menerobos maju dan membuat OPM melarikan diri meskipun aparat keamanan gabungan yang akan mengevakuasi jenazah mendapatkan gangguan tembakan serta harus melalui jalan yang terputus.

Akhirnya aparat keamanan gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Rusli.

Dalam foto-foto yang diterima Tribunnews.com, tampak sekelompok aparat keamanan gabungan menggunakan rompi anti peluru dan helm lengkap dengan senjata laras panjang di tangannya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved