Info Haji

Bus Shalawat Stop ke Masjidil Haram, Menag Sebut Sementara Fokus untuk Layanan Puncak Haji di Arafah

Menteri Agama atau Menag, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Men pun menjelaskan terkait pihaknya memberhentikan operasional bus shalawat.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN UMAR BARAT
Bus Shalawat yang selama ini melayani jamah calon haji saat berada di Kota Makkah Almukaramah dihentikan mulai Selasa (11/6/2024) pukul 12.00 siang Waktu Arab Saudi (WAS). 

Menteri Agama atau Menag, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Men pun menjelaskan terkait pihaknya memberhentikan operasional bus shalawat.

Laporan Khalidin Umar Barat | Arab Saudi

SERAMBINEWS.COM, MAKKAH – Operasional Bus Shalawat yang selama ini melayani jamah calon haji saat berada di Kota Makkah Almukaramah stop atau dihentikan sementara mulai Selasa (11/6/2024) pukul 12.00 siang Waktu Arab Saudi (WAS).

Menteri Agama atau Menag, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Men pun menjelaskan terkait pihaknya memberhentikan operasional bus shalawat.

Wartawan Serambi Indonesia/Tribun Network Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi, Kamis (13/6/2024) melaporkan Bus Shalawat selama ini disiapkan oleh Kementerian Agama untuk para jemaah haji Indonesia untuk hilir mudik hotel ke Masjidil Haram.

Bus ini beroperasi selama 24 jam sejak awal kedatangan jemaah di Makkah pada 22 Mei 2024 dan gratis.

Namun Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kini menghentikan sementara layanan bus shalawat tersebut.

“Penghentian sementara dilakukan karena bus shalawat akan ditarik pihak pengelola untuk difokuskan pada pelayanan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna),” kata Gus Men sapaan akrab Menag Yaqut, saat melakukan rapat dengan Tim Pengawas Haji di Hotel 601, Jarwal, Makkah, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Begini Ketatnya Aturan di Arab Saudi, Dua Anggota DPR RI Timwas Haji Turut Berurusan dengan Polisi

Selain itu, ia menegaskan, pemberhentian bus shalawat juga memiliki tujuan agar jemaah haji Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk beristirahat.

“Jemaah lebih mempersiapkan fisik dan mental untuk puncak haji di Armuzna,” ujarnya.

Adanya pernyataan apakah seluruh jemaah mendapatkan fasilitas bus shalawat karena diberhentikan opersionalnya, sehingga  jemaah yang sedang banyak-banyaknya tidak dapat ke Masjidil Haram?

Gus Men menyikapi pernyataan tersebut dengan santai. Bus shalawat libur pada 11 Juni. Sedangkan jemaah terakhir datang di Makkah pada 10 Juni.

“Jadi semua jemaah tetap merasakan fasilitas bus shalawat dan bisa melaksanakan umroh wajib di Masjidil Haram," kata Gus Men. (*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved