Breaking News

Berita Aceh Timur

Pemuda Aceh Timur Diduga Dibunuh Oknum TNI Terkait Ganja, Keluarga Lapor ke LBH & Ungkap Kejanggalan

LBH Banda Aceh mengungkapkan berbagai kejanggalan dan menduga Sulaiman, warga Dusun Wih Porak, Desa Terujak, Aceh Timur, bukan korban kecelakaan karen

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
LBH Banda Aceh
Ayah korban dugaan penganiayaan hingga meninggal oleh oknum TNI di Lokop Aceh Timur melapor LBH Banda Aceh, Jumat (15/6/2024) 

LBH Banda Aceh mengungkapkan berbagai kejanggalan dan menduga Sulaiman, warga Dusun Wih Porak, Desa Terujak, Aceh Timur, bukan korban kecelakaan karena dikejar TNI atas kasus ganja

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Penyebab meninggalnya Sulaiman (36), warga Aceh Timur di tikungan lengkok Dusun Cane, Desa Rampah, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, sejak 28 hari lalu masih menimbulkan tanda tanya hingga kini. 

Sang ayah, Shalat Bin Ibrahim masih mencari keadilan untuk mengungkap penyebab anaknya itu meninggal yang diduga karena dibunuh oknum TNI.  

Pasalnya, ia melaporkan kematian putranya itu ke Sub Detasemen Polisi Militer IM/1-2 dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh.

Dalam konferensi pers di Banda Aceh, Jumat (14/6/2024), LBH Banda Aceh mengungkapkan berbagai kejanggalan dan menduga Sulaiman, warga Dusun Wih Porak, Desa Terujak, Aceh Timur, bukan korban kecelakaan karena dikejar TNI atas kasus ganja

Tetapi korban pembunuhan yang direncanakan. Hal ini terlihat dari sejumlah bukti.  

“Kami menemukan selongsong peluru di lokasi dan mendengar suara senjata. Semua ini menunjukkan adanya perencanaan," kata Shalat. 

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Diejek Seperti Robot, Netizen: Bagaimana Ia Menjalankan Negara

Shalat juga menyebutkan bahwa sebelum kejadian, korban sempat berkomunikasi via telepon dengan pelaku yang diduga oknum TNIyang terlibat dalam jaringan narkoba itu.

Muhammad Qodrat dari LBH Banda Aceh menegaskan bahwa korban diduga dibunuh oleh lebih dari tiga orang dan telah direncanakan.

Ia membantah kronologis yang beredar di media massa bahwa korban kecelakaan, melainkan korban sebenarnya telah ditunggu oleh pelaku di lokasi.

“Korban dihadang dengan mobil. Bukti selongsong peluru menguatkan dugaan pembunuhan,” ungkap Qodrat. 

Qodrat memperkirakan motif di balik pembunuhan ini diduga berkaitan dengan narkotika, dimana korban dipaksa untuk mengakui kepemilikan barang haram itu yang belum tentu benar miliknya.

Qodrat juga menyoroti bahwa hingga saat ini handphone korban belum ditemukan.

Baca juga: Ini Jadwal Lontar Jumrah Jamaah Haji Indonesia, Ada Waktu Larangannya

Dengan harapan yang mendalam, Qodrat dan keluarga korban berharap penyelidikan akan terus berlanjut dan tidak hanya berhenti pada tiga tersangka yang telah ditetapkan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved