Haji 2024

Suhu di Arab Saudi Capai 51 Derajat Celsius, Ribuan Jemaah Haji Terkena Heat Stroke, Ada yang Wafat

Para jemaah haji yang menjadi korban jiwa itu di antaranya berasal dari Yordania, Iran, dan Indonesia.

Editor: Faisal Zamzami
MCH 2024
Jemaah haji dari seluruh dunia memenuhi jamarat, tempat lempar jumrah di Mina, Saudi Arabia, Minggu (16/6/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Suhu udara sejumlah wilayah di Arab Saudi mencapai 51,8 derajat Celsius, sejak Minggu (16/6/2024).

Akibatnya, sejumlah jemaah haji mengalami kelelahan sampai ada yang meninggal dunia akibat serangan panas atau heat stroke. 

Dikutip dari France 24 (17/6/2024), Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat lebih dari 2.700 kasus kelelahan akibat cuaca panas terjadi pada jemaah haji sejak Minggu.

Pada hari Senin (17/6/2024), suhu udara di Masjidil Haram di Makkah tertinggi, mencapai 51,8 derajat Celcius.

Sedangkan di Mina, menurut catatan Badan Meteorologi Nasional setempat, suhu udara berkisar 46 derajat Celsius saat jemaah haji melakukan ibadah pelemparan jumrah.

Melonjaknya temperatur di Makkah dan beberapa wilayah ini menyebabkan beberapa jemaah haji terkena heat stroke atau kelelahan akibat serangan panas.

Para jemaah haji yang menjadi korban jiwa itu di antaranya berasal dari Yordania, Iran, dan Indonesia.

 

Baca juga: Bikin Malu! Aksi Jemaah Haji Indonesia Teriak Minta Uang di Depan Kabah Viral, Disuruh Turun


Jemaah haji meninggal akibat heat stroke

Sebanyak 14 jemaah Yordania meninggal akibat sengatan teriknya matahari yang menyerang saat melaksanakan haji pada hari Minggu.

Tercatat suhu saat itu mencapai hampir 110 derajat Fahrenheit atau 43,3 derajat Celsius

“14 jamaah haji Yordania meninggal dan 17 lainnya hilang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, dilansir dari The Guardian, Senin (17/6/2024).

Terpisah, Kepala Organisasi Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Iran, Pir Hossein Kolivand mengumumkan, sebanyak lima orang warga negaranya meninggal akibat serangan panas di Makkah dan Madinah.

Sementara itu, 13 jemaah haji asal Irak dikabarkan telah meninggal dunia oleh Juru Bicara Resmi Jemaah Haji di Kurdistan Irak, Karwan Stoni, pada Senin. 

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata 12 orang dari jemaah haji Irak yang meninggal itu tidak memiliki izin haji resmi, sehingga tidak dapat mengakses ruang ber-AC yang disediakan pihak berwenang Arab Saudi

Sedangkan dari Indonesia, tercatat per Senin, sebanyak 136 jemaah haji meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, di antara mereka meninggal akibat serangan panas atau heat stroke. 

Baca juga: Hujan Turun di Mekkah, Jemaah Haji Sambut Gembira di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Respons Arab Saudi

Melihat tingginya angka kematian akibat cuaca panas ekstrem, Kerajaan Arab Saudi telah menerapkan langkah-langkah pencegahan.

Di antaranya mendistribusikan air serta menyarankan jemaah haji untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari.

 
Sebelumnya, Kamis (13/6/2024), Kementerian Kesehatan Saudi juga telah mengeluarkan peringatan tentang potensi kenaikan suhu.

Jemaah diimbau agar tetap terhidrasi dan tidak berada di luar ruangan pada jam-jam terpanas, yakni antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu Arab Saudi.

Diketahui, serangan penyakit akibat cuaca panas menjadi masalah tahunan di Arab Saudi.

Tahun lalu, terdapat lebih dari 10.000 penyakit yang berhubungan dengan cuaca panas.

Dari jumlah tersebut, 10 persen di antaranya adalah heat stroke atau serangan panas.

Perjuangan jemaah haji ibadah di tengah cuaca panas

Azza Hamid Brahim, seorang jemaah haji berusia 61 tahun asal Mesir menggambarkan bagaimana orang-orang bertahan menghadapi cuaca panas terik saat ibadah.

Para jemaah haji di Mina menuangkan botol minuman air di atas kepala mereka agar mengurangi rasa panas.

Pihak berwenang juga sibuk membagikan minuman dingin dan es krim coklat kepada mereka.

Brahim bahakan sempat melihat sejumlah tubuh yang tidak bergerak di pinggir jalan karena kepanasan. 

“Itu adalah hari yang sangat berat. Kami berkata pada diri sendiri, cukup sudah, kami akan mati karena gelombang panas,” ungkapnya.

Sementara seorang jemaah haji dari Pakistan Arzu Farhaj menceritakan perjuangannya mencari bantuan untuk menyelamatkan seorang wanita yang terbaring di pinggir jalan.

“Seperti tidak ada yang menemani wanita itu dan orang-orang hanya berlalu lalang,” kata Farhaj.

 

Baca juga: Kapolres Lhokseumawe: Waspadai Penipuan M-Banking, Terapkan Cara Berikut Agar Terhindar

Baca juga: Bikin Malu! Aksi Jemaah Haji Indonesia Teriak Minta Uang di Depan Kabah Viral, Disuruh Turun

Baca juga: VIDEO - AS Beri Reaksi Sikapi PM Israel Bubarkan Kabinet Perang, Singgung Bantuan Kemanusian

Tayang di Kompas.com: Suhu Udara di Arab Saudi Tembus 51 Derajat Celsius, Ribuan Jemaah Haji Terkena Heat Stroke

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved