Perang Gaza

AS Pusing tak Mampu Wujudkan Gencatan Senjata di Gaza, Isyaratkan Dukung Israel Serang Hizbullah

Hochstein mengatakan kepada para pejabat Lebanon bahwa Israel mengantisipasi pertempuran sengit selama lima minggu lagi di Gaza, setelah itu mereka ak

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/telegram
Baterai Iron Dome Israel rusak dihantam droen Hizbullah 

“AS telah kehabisan potensi yang dimiliki Mesir dan Qatar untuk menggerakkan Hamas menuju kesepakatan, sehingga mereka memberi isyarat kepada Hizbullah untuk bekerja sama dengan kami guna meyakinkan Hamas agar menyetujui gencatan senjata, karena Hizbullah memiliki cara lain yang dapat mereka gunakan.”

Hizbullah adalah kelompok Syiah Lebanon dan akar Hamas berasal dari politik Islam Sunni, namun keduanya adalah anggota Poros Perlawanan Iran. Beberapa pejabat senior Hamas bermarkas di Lebanon dan sebelum 7 Oktober, Hamas dan Hizbullah memperdalam kerja sama militer mereka.

Pada bulan Januari, Israel membunuh pejabat Hamas Saleh el-Arouri di pinggiran kota Beirut yang dikuasai Hizbullah. Arouri dipuji karena memperkuat hubungan militer kedua kelompok.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Selasa menyatakan bahwa Israel, Hizbullah, dan Iran memiliki kepentingan yang sama untuk mencegah pecahnya perang skala penuh:

“Saya rasa tidak ada pihak yang berpotensi berperang benar-benar ingin melihat perang atau konflik menyebar.”

“Hizbullah telah mengaitkan tindakan yang mereka lakukan terhadap Israel dengan Gaza,” tambahnya.

“Jadi jika kita berhasil melakukan gencatan senjata, saya pikir hal itu akan membuat kita lebih mungkin menemukan resolusi diplomatis terhadap krisis di wilayah utara.”(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved