Dinas Perpustakaan dan Arsip Pidie Lakukan Kunjungan Literasi ke Lancang

Taman Baca Bermain atau TBM aktif sebanyak 9 tempat yaitu Peukan Baro (4 TBM), Padang Tiji (2 TBM), Mutiara Timur, Delima dan Mila masing-masing TBM.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie melakukan kunjungan literasi ke Gampong Lancang, Kecamatan Kembang Tanjung, Pidie, Kamis (27/6/2024).

Kunjungan literasi dilakukan dari dua Perpustakaan Desa atau Perpusdes Pelangi Pesisir Gampong Lancang, Kecamatan Kembang Tanjung, Pidie dan Perpusdes Rampagoe, Gampong Mee Tanoh, Kecamatan Peukan Baro.

Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Pidie, Turno Junaidi MKM mengatakan, di Kabupaten Pidie sudah dibentuk 80 Pustaka Gampong, tetapi yang sudah aktif hanya 21 gampong.

Disebutkan 21 gampong yang aktif yaitu di Kecamatan Mutiara Timur (5 gampong), Peukan Baro (3 gampong), Mutiara (3 gampong), Kota Sigli (3 gampong), Simpang Tiga (2 gampong), Delima, Kembang Tanjong, Indrajaya, Mane, dan Pidie masing-masing hanya satu gampong.

Kemudian, Taman Baca Bermain atau TBM aktif sebanyak 9 tempat yaitu Peukan Baro (4 TBM), Padang Tiji (2 TBM), Mutiara Timur, Delima dan Mila masing-masing TBM.

Dikatakna, membudayakan literasi pada masyarakat kita adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan khususnya bagi generasi muda.

Generasi muda, harus selalu berkontribusi dalam revolusi literasi yang semakin berkembang seiring perkembangan zaman.

Sebagai generasi penerus bangsa harus mampu berkarya dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki agar tidak tertinggal dengan negara-negara berkembang lainnya.

Oleh karena itu jangan pernah berhenti berkarya dan selalu berkontribusi dalam segala macam bentuk literasi, agar budaya literasi tetap terjaga dan dapat diwariskan sebagai budaya generasi muda di Indonesia.

Turno menyampaikan Literasi didefinisikan, pertama sebagai kemampuan menulis dan membaca; kedua sebagai pengetahuan atau ketrampilan dalam bidang atau aktifitas tertentu; ketiga sebagai kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.

Namun Literasi saat ini dapat dipahami sebagai kemampuan untuk memahami, melibatkan, menggunakan, menganalisis dan mengubah atau memodifikasi sebuah teks atau informasi yang nantinya akan digunakan untuk kecakapan hidup menuju kesejahteraan yang di cita-citakan oleh sebuah visi.

Kabupaten Pidie memiliki potensi besar dengan jumlah penduduk yang besar, sumber daya alam yang melimpah dan beragam budaya dan adat.

Namun demikian fakta dalam RPJPD Pidie, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pidie dalam 10 Tahun terakhir selalu dibawah IPM Nasional dan Provinsi Aceh.

Salah satu permasalahan Pembangunan Daerah Kabupaten Pidie dalam RPJPD Pidie Tahun 2025 – 2045 adalah Kualitas Sumber Daya Manusia yang rendah.(*)