Perang Gaza
GAZA TERKINI - Tank & Jet Tempur Israel Lancarkan Serangan Brutal Selama 24 Jam Terhadap Warga Sipil
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kemajuan signifikan dicapai atas dukungan AS terhadap peningkatan kekuatan dan pasokan senjata Israe
SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Pejuang Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 265 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat yang diduduki.
Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir dikutip dari laporan oulet berita Al Jazeera.
Pesawat-pesawat tempur Israel, artileri menyerang daerah-daerah sipil yang padat penduduknya di utara, tengah dan selatan Gaza selama 24 jam sebelumnya, menewaskan puluhan orang, dan pasukan darat Israel “secara sistematis menghancurkan rumah-rumah penduduk” di kota selatan Rafah: koresponden Al Jazeera di Gaza.
“Mayat ribuan anak yang hilang masih terkubur di bawah reruntuhan,” kata Wakil Ketua UNICEF kepada Dewan Keamanan PBB dalam sebuah pengarahan mengenai Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kemajuan signifikan dicapai atas dukungan AS terhadap peningkatan kekuatan dan pasokan senjata Israel selama perjalanan ke Washington, DC.
Baca juga: Houthi Gunakan Rudal Hipersonik Buatan Sendiri untuk Pertama Kalinya, Dipakai Serang Kapal Israel
“Ini sungguh tak tertahankan,” kata Khaled Shakshir, seorang sukarelawan teknisi rumah sakit di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah, Gaza, ketika peralatan, termasuk mesin anestesi, rusak.
Setidaknya 37.718 orang telah tewas dan 86.377 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
Warga Palestina di Lebanon siap berperang jika Israel memulai perang dengan Hizbullah
Warga Palestina yang tinggal di Lebanon yakin mereka akan menjadi sasaran serangan jika konflik lintas batas Israel dengan Hizbullah berkembang menjadi perang besar-besaran.
Di kamp pengungsi Palestina Shatila di Beirut, banyak yang mengatakan mereka tidak takut dan akan berjuang mendukung Hizbullah melawan Israel.
Namun mereka juga mengkhawatirkan keluarga dan warga sipil mereka, karena khawatir Israel akan menargetkan daerah pemukiman padat penduduk – seperti kamp pengungsi Palestina di Lebanon – di mana puluhan ribu orang tinggal berdekatan.
Misi penyelamatan bisa berhenti kapan saja
Pertahanan Sipil di Gaza telah mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bahwa mereka kehabisan bahan bakar dan misi penyelamatannya “dapat berhenti kapan saja”.
Dikatakan melalui saluran Telegram bahwa kru penyelamat melakukan beberapa misi pagi ini saja, yang melibatkan pemulihan jenazah dan korban selamat dari empat rumah yang diserang di lingkungan Sabra Kota Gaza, serta dua rumah terpisah di daerah Shujayea.
“Awak kami tidak akan sanggup menghadapi sejumlah besar target jika kehabisan bahan bakar,” kata pernyataan itu.
| Armada Sumud Dekati Gaza, Angkatan Laut hingga Drone 3 Negara Kawal Kapal Bantuan |
|
|---|
| 20 Poin Kesepatakan Trump & Netanyahu, TNI Siap Dikerahkan ke Gaza? |
|
|---|
| Tuai Pro Kontra Internasional, Siapa Tony Blair yang Disebut Bakal Pimpin Transisi Gaza? |
|
|---|
| IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
|
|---|
| Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.