Berita Aceh Tengah

Dari Raker FKUB di Takengon: Aceh Toleran dan Harmonis

"Kita yang tinggal di Aceh merasa cukup aman dan rukun dalam hubungan antaragama," katanya seraya mengaku kecewa atas kampanye negatif untuk Aceh

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Rapat Kerja (Raker) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang berlangsung di Kota Takengon, Aceh Tengah, Jumat - Minggu 28-30 Juni 2024 

SERAMBINEWS.COM - Ada tudingan dari beberapa pihak di luar Aceh bahwa Aceh memiliki indeks kerukunan beragama yang rendah.

Tuduhan ini dibantah oleh semua peserta dan pembicara pada Rapat Kerja (Raker) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang berlangsung di Kota Takengon, Aceh Tengah, Jumat - Minggu 28-30 Juni 2024.

Sekretaris FKUB Aceh, Hasan Basri M Nur melaporkan, selain menggelar Raker, pengurus FKUB Aceh juga melakukan kunjungan ke Desa Moderasi Beragama, rumah ibadah agama Buddha, Kristen dan Katolik yang ada di Takengon.

Hadir memberikan sambutan Kepala Kesbangpol Aceh, Dedy Yuswadi, Kakanwil Kemenag Aceh diwakili Kakankemenag Aceh Tengah, Ketua FKUB Aceh H A Hamid Zein.

Raker dibuka oleh Pj Bupati Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Pembangunan.

Baca juga: Rapat FKUB, Tokoh Katolik Ngaku Pemilu di Aceh Harmonis, Ada Tokoh Non Muslim Terpilih dalam Pileg

Kepala Kesbangpol Aceh Dedy Yuswadi melaporkan bahwa kondisi kehidupan umat beragama di Aceh sangat harmonis.

Qanun Syariah Islam, katanya, tidak kaku dalam penerapannya.

Tetapi memberikan kebebasan memilih kepada penduduk bukan Islam, apakah mau tunduk pada hukum nasional atau Qanun Aceh (opsional).

Baron Ferryson Pandiangan, tokoh agama Katolik, mengaku kesal atas kampanye indeks toleransi agama yang rendah untuk Aceh.

Baron Ferryson yang mengaku sudah hampir 20 tahun tinggal di Aceh merasa sangat aman, tenang dan damai, baik dalam melaksanakan ibadah maupun relasi sosial.

Baca juga: Mandi Kembang Warnai Kenaikan Pangkat 17 Personel Polres Aceh Barat

"Kita yang tinggal di Aceh merasa cukup aman dan rukun dalam hubungan antaragama," katanya seraya mengaku kecewa atas kampanye negatif untuk Aceh.

Ketua FKUB Aceh, A Hamid Zein, mengatakan, usulan program yang lahir dari Raker 2024 di Takengon akan diusahakan untuk dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang dan ia menjadi dasar dalam mencari sumber pendanaan.

Ketua panitia Raker, Muhammad Nas, melaporkan bahwa dana untuk pelaksanaan kegiatan Raker FKUB 2024 bersumber dari bantuan Kemenag RI.

Hadir dalam Raker hampir seluruh pengurus FKUB Aceh, termasuk Idaman Sembiring (tokoh Kristen), Baron Farryson Pandiangan (tokoh Katolik), Paini (tokoh Hindu), Yuswar (tokoh Buddha) dan lain-lain.(*)

Baca juga: Suami Istri Bersentuhan Batal Wudhu, Bagaimana Dengan Mertua? Simak Penjelasan UAS dan Buya Yahya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved