Berita Simeulue

BMA Evaluasi Bantuan Modal Usaha di Simeulue, Rp 2,4 Miliar untuk 322 Penerima Disalurkan pada 2023

Di Kabupaten Simeulue, sebutnya, total bantuan yang disalurkan mencapai Rp 2,4 miliar, kepada 322 pelaku usaha.

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Tim evaluasi BMA saat turun langsung ke lapangan untuk meninjau lokasi usaha dan tempat tinggal penerima manfaat. Mereka berdialog dengan para penerima untuk mendapatkan gambaran akurat mengenai dampak dan pelaksanaan program tersebut. 

Laporan Sari Muliyasno | Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Baitul Mal Aceh (BMA) melakukan evaluasi terhadap program bantuan modal usaha di Kabupaten Simeulue, sejak 27-30 Juni 2024.

Evaluasi ini ditujukan untuk memastikan program tersebut tepat sasaran, dan memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha penerima, serta dijalankan sesuai regulasi yang berlaku.

Anggota Badan BMA, Muhammad Ikhsan, Selasa (2/7/2024), menjelaskan, bantuan modal usaha ini merupakan kegiatan yang bersumber dari dana infak tahun 2023.

Di Kabupaten Simeulue, sebutnya, total bantuan yang disalurkan mencapai Rp 2,4 miliar, kepada 322 pelaku usaha.

Bantuan ditujukan untuk menyediakan alat atau perlengkapan usaha, serta modal barang pakai habis. 

"Evaluasi ini menjadi langkah penting dalam mengkaji dampak program dan menggali masukan berharga bagi perbaikan program ke depan," tandas Ikhsan.

Dikatakan dia, evaluasi serupa juga telah dilakukan di Aceh Barat, Nagan Raya, Banda Aceh, dan Aceh Besar. 

"Langkah ini menunjukkan komitmen Baitul Mal Aceh untuk memastikan dana zakat dan infak dikelola dengan amanah dan akuntabel," tegasnya.

Sementara itu, Tenaga Profesional BMA, Rizky Aulia mewakili tim evaluasi menjelaskan, timnya turun langsung ke lapangan untuk meninjau lokasi usaha dan tempat tinggal penerima manfaat.

Tim berdialog dengan para penerima untuk mendapatkan gambaran akurat mengenai dampak dan pelaksanaan program di lapangan.

"Kami juga berdiskusi dengan mitra pendamping dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas mengenai pelaksanaan program," tambah Rizky.

Selain melakukan evaluasi, Tim BMA di Simeulue juga melakukan verifikasi terhadap calon penerima santunan penunjang pengobatan penyakit kronis dan calon penerima beasiswa khusus anak muallaf.

"Hasil verifikasi lapangan ini nantinya akan menjadi dasar penetapan layak tidaknya mereka menerima bantuan zakat,” pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved