Berita Bireuen

Seorang Guru Ngaji di Gampong Lhok Mambang Bireuen Dapat Rumah Layak Huni, Bersumber dari Dana Desa

Peletakan batu pertama rumah bantuan bersumber dari Dana Desa (DD) Lhok Mambang di Dusun Matang Jrok desa setempat ini, Kamis (4/7/2024).

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com  
Perangkat Desa Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Kamis (4/7/2024) melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni untuk salah seorang guru pengajian desa setempat.  

Peletakan batu pertama rumah bantuan bersumber dari Dana Desa (DD) Lhok Mambang di Dusun Matang Jrok desa setempat ini, Kamis (4/7/2024).

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tgk Husaini Rusli (36), guru pengajian di Desa Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen tidak lama lagi akan menempati rumah layak huni.

Peletakan batu pertama rumah bantuan bersumber dari Dana Desa (DD) Lhok Mambang di Dusun Matang Jrok desa setempat ini, Kamis (4/7/2024).

Peletakan batu tanda dimulainya pembangunan ini oleh Tgk Husaini selaku penerima dan menepung tawari juga berdoa bersama keuchik, sejumlah pekerja dan beberapa warga untuk keberkatan dan kelancaran pembangunan
rumah.

Guru pengajian beristri Ulfa Munira serta seorang anak, M Khairil Muda (2) itu selama ini tinggal
di rumah mertuanya di desa setempat.

Pj Keuchik Lhok Mambang, Sabri Yusuf (58) mengatakan, Husaini Rusli, selama ini tinggal dirumah mertuanya. 

Hasil musyawarah desa ia dinilai layak menerima rumah layak huni bantuan dana desa tahun 2024.

Baca juga: Begini Tanggapan Pakar Ekspresi Soal Ayu Ting Ting Gagal Menikah dengan Lettu Fardana

Hal itu berdasarkan rapat warga di meunasah gampong  beberapa bulan. 

"Tgk Husaini, guru ngaji gampong kami yang belum ada rumah dan juga kurang mampu secara ekonomi.

Jika ada kemudahan atau bantuan, juga akan dibangun balai pengajian di samping rumah yang sedang dibangun karena areal dan posisi tanah miliknya sangatnmendukung," kata keuchik.

Rumah bantuan rumah dimaksud berukuran 3x6 dengan anggaran Rp 80 juta

"Tgk Husaini selama ini memberi pengajian anak-anak dan masyarakat di balai kecil dekat dengan rumah mertuanya, juga dekat dengan meunasah,” ujarnya.

Camat Gandapura, Azmi SAg secara terpisah mengatakan setiap desa wajib membangun minimal satu rumah layak
huni kepada warga yang masih menempati rumah tidak layak huni.

Baca juga: Menteri ESDM Pastikan Tarif Listrik Juli-September Tak Naik

Kewajiban membangun rumah sumber dana desa sesuai dengan Perbup Nomor 1 tahun 2023.

"Jika DD tidak dianggarkan pembangunan rumah warga di gampong, keuchik harus membuat surat pernyataan tidak butuh bantuan rumah karena semua warga sudah menempati rumah yang  layak untuk dihuni.

Saat ini sudah ada beberapa gampong sedang mengerjakan rumah," jelas camat. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved