Prof Saiful Akmal dari UIN Ar-Raniry Beri Kuliah Umum di Pattani Thailand, Bahas Resolusi Konflik

Pengalaman Aceh bisa menjadi salah satu rujukan dalam proses perdamaian yang sedang difasilitasi secara formal oleh pemerintah Malaysia dan Thailand

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr phil Saiful Akmal MA, memberi kuliah umum di Prince Songkla University Thailand yang berada di Pattani. 

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr phil Saiful Akmal MA, berkesempatan memberi kuliah umum di Prince Songkla University Thailand yang berada di Pattani.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kunjungan riset kolaborasi antara UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Prince Songkla University Thailand.

Kuliah umum pada Jumat (5/7/2024) tersebut diikuti sekitar 100-an mahasiswa dari Department of Local Govt, Government, Public Policy dan International Relation, Faculty of Political Science.

Dalam kuliah umumnya, Prof Saiful yang juga peneliti senior ICAIOS dan The Aceh Institute serta pendiri Padebooks.com tersebut, memaparkan bagaimana bahasa memainkan peranan kunci sebelum, selama dan sesudah konflik di Aceh.

“Seringkali cara pandang pihak luar terhadap Aceh dan Pattani dipengaruhi oleh wacana ideologi yang mengelilinginya, dari dalam dan dari luar, melalui bahasa politik dan retorika yang ada di dalamnya,” kata Saiful Akmal dalam kuliah umumnya.

Menurut dia, pengalaman Aceh bisa menjadi salah satu rujukan dalam proses perdamaian yang sedang difasilitasi secara formal oleh pemerintah Malaysia dan Thailand sejak tahun 2015.

Konteks, dinamika dan fase konflik yang tidak persis sama antara Aceh dan Pattani, membuat proses, pola dan isu yang dibahas dalam negosiasi menjadi unik dalam konteks masing-masing.

Kegiatan yang dibuka oleh Dr Anwar Koma dan Dr Hafeez Saleh ini juga memperkenalkan peneliti dari Akademi Sains Austria Dr Zoltan Pall yang fokus pada isu Partai Islam di Thailand.

Dr Anwar juga sangat senang jika kolaborasi riset internasional ini bisa berlanjut dengan kampus di Aceh, khususnya UIN Ar-Raniry, dimana program pertukaran dosen dan mahasiswa dengan LSM lokal di Aceh dan Pattani bisa diwujudkan di masa mendatang.

Disamping itu, Pattani dan Thailand Selatan juga bisa belajar dari Aceh dalam konteks yang relevan dalam resolusi konflik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved