Kejagung Sita 5 Rumah Mewah Harvey Moeis, Ada Senayan Residence Seluas 483 Meter Persegi

Terbaru, Kejaksaan Agung kembali menyita aset-aset yang terafiliasi dengan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Editor: Faisal Zamzami
Puspenkum Kejaksaan Agung
Rumah mewah milik bos timah asal Bangka Belitung, Thamron alias Aon yang disita Kejaksaan Agung terkait korupsi timah Rp 271 triliun di Crown Golf Utara Nomor 7 Summarecon Serpong, Banten. 

Sedangkan sembilan lainnya, kewenangannya masih di penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung:

• Mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Gatot Aryono; 
• Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung 2021 sampai 2024, Amir Syahbana; 
• Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung 2015 sampai Maret 2019, Suranto Wibowo;
• Plt Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung Maret 2019, Rusbani (BN); 
• Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 sekaligus Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 sampai dengan 2020 PT Timah, Alwin Albar (ALW);
• Manajer PT Quantum Skyline Exchange, Helena Lim (HLN);
• Perwakilan PT RBT, Hendry Lie;
• Owner PT TIN, Hendry Lie (HL);
• dan Marketing PT TIN, Fandy Lingga (FL).

Baca juga: Sandra Dewi Dikabarkan Berpotensi Dijerat Dugaan TPPU Pasif, Imbas Karupsi Timah Harvey Moeis

Dalam perkara ini, total ada enam tersangka yang juga dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU), yakni: Harvey Moeis, Helena Lim, Suparta, Tamron alias Aon, Robert Indarto, dan Suwito Gunawan.

Nilai kerugian negara pada kasus ini ditaksir mencapai Rp 300 triliun.

Kerugian yang dimaksud meliputi harga sewa smelter, pembayaran biji timah ilegal, dan kerusakan lingkungan.

"Perkara timah ini hasil penghitungannya cukup lumayan fantastis, yang semula kita perkirakan Rp 271 T dan ini adalah mencapai sekitar Rp 300 T," ucap Jaksa Agung ST Burhanuddin saat jumpa pers di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).

Akibat perbuatan yang dianggap jaksa merugikan negara ini, para tersangka di perkara pokok dijerat Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Para tersangka TPPU dijerat Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Kemudian yang terjerat OOJ dikenakan Pasal 21 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Baca juga: Pertama Kali Dalam Sejarah, Wanita Terlibat Upacara Penggantian Kiswah Kabah

Baca juga: VIDEO Serangan Kilat Brigade Al-Quds Luncurkan Rudal ke Markas Komando IDF

Baca juga: Disebut Mertua Idaman, Viral Perlakuan Dewi Yull Terhadap Menantu hingga Bikin Netizen Iri

 

Tribunnews.com: 5 Rumah Harvey Moeis Disita Kejagung, Ada Town House di Kebayoran Baru Jaksel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved