Jurnalis Serambi Indonesia Subur Dani Juara III LKJ TMMD Ke-120, Mewakili Kodim 0105/Aceh Barat

Sehari sebelumnya, Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi, dan Dandim 0105/Aceh Barat, Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., menabuh lonceng tanda dimulainya Program TMMD ke-120 yang mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.

Salah satu program fisik TMMD ke-120 di Aceh Barat adalah pelebaran, pengerasan, dan penorobosan jalan ke kebun warga sepanjang 4,9 km. Jalan ini juga menghubungkan dua kecamatan; Panton Reu dan Pantee Ceuremen.

Bagi masyarakat Kuala Manyeu, jalan tersebut bagaikan urat nadi, akses vital untuk mengangkut hasil panen.

Namun, bertahun-tahun warga terhambat oleh medan terjal dan licin saat musim hujan.

Kondisi ini menyebabkan hasil panen membusuk di kebun dan tidak bisa dipasarkan.

Sehari setelah program TMMD dibuka, deru mobil pengangkut material langsung terdengar riuh.

Prajurit TNI, Polri, dan masyarakat bersinergi untuk meratakan kerikil dan pasir, termasuk memperlebar bahu jalan hingga 8 meter.

Penantian panjang warga

Keuchik (Kepala Desa) Kuala Manyeu, Teungku Rusli (42), tak bisa meluapkan kebahagiaannya saat melihat Prajurit TNI mulai mengerjakannya.

“Ini penantian panjang kami. Kami sangat berharap jalan ini dilebarkan dan pengerasan. Warga sangat butuh karena mengangkut hasil panen dari kebun melalui jalan ini,” kata Teungku Rusli, Kamis (9/5/2024).

Warga Kuala Manyeu rata-rata berprofesi sebagai pekebun dan petani. Mereka sudah lama mengeluh karena kondisi jalan ke kebun sangat sulit.

“Kalau hujan memang tidak bisa kita lewati, kami tidak bisa bawa pulang hasil panen. Alhamdulillah ini terjawab melalui Program TMMD Kodim Aceh Barat,” katanya.

Bagi warga, jalan ini lebih dari sekadar akses. Ini simbol harapan, janji kehidupan yang lebih sejahtera.

Dengan pelebaran dan pengerasan yang dilakukan Prajurit TNI, kini warga merasakan dampaknya.

Hasil panen dapat diangkut dengan mudah dan membuka peluang baru untuk memasarkannya ke luar daerah.