Berita Banda Aceh

SMAN 8 Banda Aceh Boyong Medali di Jepang

SMA Negeri 8 Banda Aceh berhasil memboyong medali dalam kegiatan karya ilmiah atau Japan Design, Idea and Invention Expo (JDIE)

Editor: mufti
FOR SERAMBINEWS.COM
Diketahui SMAN 8 Banda Aceh berhasil memboyong medali dalam kegiatan karya ilmiah JDIE yang digelar WIIPA di Jepang sejak 5-7 Juli 2024. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - SMA Negeri 8 Banda Aceh berhasil memboyong medali dalam kegiatan karya ilmiah atau Japan Design, Idea and Invention Expo (JDIE) yang digelar Asosiasi Kekayaan Intelektual Penemuan Dunia (WIIPA) yang berlangsung di Jepang, 5-7 Juli 2024.

Delegasi yang meraih medali perunggu itu yakni Muhammad Abian Al Fathir, Dwi Jusi Ramadhani, Amelia Alisha dan Farissa Shakila Rizqi dengan temuannya berupa produk obat jerawat yang dibuat dari kulit udang. Hasil karya ilmiah ini sudah melalui proses uji laboratorium hingga yang terakhir ke Lab Farmasi.

"Alhamdulillah sudah siap pakai dan sudah berizin BPOM," kata Kepala (SMA Negeri 8 Banda Aceh, Nurrizayani, Selasa (9/7/2024).

Dikatakan, event ini diikuti para penemu dari berbagai negara di dunia dan 112 sekolah se-Indonesia. Sementara dari Aceh, hanya dua sekolah yang mengikuti event karya ilmiah tingkat dunia itu. "Salah satunya kita, SMAN 8 Banda Aceh," ungkap Nurrizayani.

Diketahui JDIE tahun ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya berlangsung di Bali dan Surabaya. Kala itu, SMAN 8 Banda Aceh berhasil memboyong medali emas saat expo kedua di Surabaya.

Sementara Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Sayed Munawir menjelaskan, SMAN 8 Banda Aceh sebenarnya memiliki tiga produk berupa salep kulit dan dua kosmetik. Meski demikian, sejauh ini belum dipasarkan. "Ini sudah masuk dalam perencanaan setelah nanti urus hak paten, karena sejauh ini kita baru mengantongi izin BPOM," jelasnya.

Dia berharap, para siswanya dapat terus meningkatkan kompetensi agar bisa meraih medali emas dan terus berkiprah dalam event-event internasional lainnya di berbagai negara. Selain itu, pihaknya juga berharap Pemerintah Aceh untuk ikut peduli terhadap karya produk anak bangsa, apalagi karya anak remaja di level sekolah.

Kemudian pemerintah juga diharapkan ikut memfasilitasi dan mempromosikannya dalam kegiatan-kegiatan UMKM yang diadakan oleh pemerintah, terkhusus Dinas Pendidikan Aceh. "Terakhir, support capital working untuk pengembangannya agar produk ini bisa go nasional," pungkasnya.(rn)

  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved