Berita Banda Aceh

Pengurus PW ISNU Aceh Periode 2025-2029 Dilantik, Tekankan Sinergi Ormas dan Pemerintah

Kamaruddin yang juga Sekjen Kemenag RI menegaskan ormas keagamaan memiliki peran vital menjaga persatuan dan memperkuat ketahanan

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
IST
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin MA saat melantik pengurus Pimpinan Wilayah ISNU Provinsi Aceh masa khidmat 2024–2029, Jumat (7/8/2025). 

Kamaruddin yang juga Sekjen Kemenag RI menegaskan ormas keagamaan memiliki peran vital menjaga persatuan dan memperkuat ketahanan 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin MA resmi melantik pengurus Pimpinan Wilayah ISNU Provinsi Aceh masa khidmat 2024–2029 dan Pimpinan Cabang ISNU se-Aceh periode 2025–2029.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Serbaguna UIN Sulthan Nahrasiyah Lhokseumawe, Jumat (8/8/2025).

Pelantikan yang dirangkai dengan kegiatan  Madrasah Kader ISNU Aceh yang digelar 8–10 Agustus 2025.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dan instruktur dari PP ISNU dan pejabat pemerintah pusat, termasuk Sekjen PP ISNU Wardi Taufik MSi, A'wan Syuriah PBNU Dr Endin AJ Soefihara, Dewan Ahli PP ISNU Dr Muhamad Koderi, Asisten Deputi Kemenko PM Dr Amin Mudzakkir dan Bendara PP ISNU Muhamad Fakhry Rofiqy.

Dalam sambutannya, Kamaruddin yang juga Sekjen Kemenag RI menegaskan ormas keagamaan memiliki peran vital menjaga persatuan dan memperkuat ketahanan sosial bangsa.  

“Ormas keagamaan adalah bagian penting dari infrastruktur sosial Indonesia yang paling kokoh dalam merawat keragaman,” ujarnya.

Ia menyebut keberadaan organisasi seperti NU, Muhammadiyah dan ormas2 lainnya, menjadi perekat sosial di tengah kemajemukan. Tanpa ormas tersebut, kata dia, keragaman Indonesia lebih rentan terhadap perpecahan.  

“ISNU harus bersinergi dengan pemerintah di semua tingkatan.

Kita punya banyak ahli dari berbagai bidang yang bisa diberdayakan untuk memberi kontribusi nyata,” tegasnya.

Kamaruddin juga menyoroti persoalan stunting, kemiskinan, dan perceraian yang berdampak pada ketahanan keluarga.

Sekitar 17–18 persen dari 5 juta bayi yang lahir setiap tahun, menurutnya, mengalami stunting.

“Kalau persoalan ini tidak kita tangani, sulit membayangkan Indonesia bisa menjadi negara maju,” kata Kamaruddin.

Ketua PW ISNU Aceh, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution MA menegaskan komitmen pihaknya menjadikan ISNU sebagai kekuatan moral dan intelektual di Aceh.  

“Kita ingin mengabdi, berhikmah, dan terus menemukan versi terbaik dari diri kita melalui pengabdian,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved