Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Rp 6,9 Miliar, Tiko Aryawardhana Minta tak Bawa Nama BCL

"Alhamdulillah pemeriksaan hari ini sudah selesai. Saya ingin mendapatkan ke teman-teman menginformasikan kalau misalnya ini masalah saya dengan mantan istri saya, tidak ada hubungannya masalah saya dengan Bunga," kata Tiko.

SERAMBINEWS.COM -  Suami artis Bunga Citra lestari, Tiko Aryawardhana menjalani pemeriksaan atas kasus dugaan penggelapan uang senilai Rp 6,9 miliar yang dilaporkan mantan istrinya, AW, di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024).

Tiko yang berprofesi sebagai pengusaha itu, diperiksa sebagai saksi atas kasus tersebut berkait usaha bersama yang pernah mereka bangun.

Tiko datang memenuhi undangan penyidik sekaligus ditemani kuasa hukumnya, Irfan Aghasar.

Kompas.com merangkum pernyataan pihak Tiko Aryawardhana sebagai berikut:

Baca juga: Jalani Pemeriksaan Polisi, Tiko Aryawardhana Lindungi BCL Tak Terlibat, Begini Katanya

• Tak sangkutpautkan nama BCL

Tiko yang diperiksa hampir 10 jam hanya memberikan sedikit pernyataan kepada awak media.

Dia meminta agar tidak melibatkan nama istrinya, Bunga Citra Lestari (BCL), dalam kasus ini.

Sebab, Tiko menyebut, masalah ini perihal dia dan mantan istrinya AW.

"Alhamdulillah pemeriksaan hari ini sudah selesai. Saya ingin mendapatkan ke teman-teman menginformasikan kalau misalnya ini masalah saya dengan mantan istri saya, tidak ada hubungannya masalah saya dengan Bunga," kata Tiko.

"Atau menggunakan foto dia (BCL) di dalam pemberitaan masalah ini, terima kasih," tambah Tiko.

• Dicecar 50 pertanyaan oleh penyidik

Kuasa hukum Tiko, Irfan Aghasar, menyebut kliennya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan penyidik. Sehingga Irfan memastikan pemeriksaan berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kita menjawab satu per satu pertanyaan dari penyidik dengan runtut, dengan sistematis, sesuai dengan kebutuhan daripada proses penyidikan ini," ucap Irfan.

"Dan tentu kami berharap keterangan hari ini bisa menjadi pendalaman atau bukti atau satu hal yang baru untuk membantah semua tuduhan-tuduhan daripada pelapor kepada klien kita," tambah Irfan.