Pendidikan

KoBar-GB: Sejumlah Sekolah di Abdya Kekurangan Mobiler

Dia berharap ada bantuan dari berbagai pihak terutama Pemkab Abdya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya agar dapat segera mereali

Penulis: Taufik Zass | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS
Ketua KoBar-GB Abdya, Rusli SPd 

Laporan Taufik Zass I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBar-GB) Aceh Barat Daya (Abdya) mengaku prihatin dengan kondisi sejumlah sekolah yang masih kekurangan mobiler di awal tahun ajaran baru.

Hal itu berdasarkan pantauan pihaknya, dimana kekurangan mobiler itu terjadi di sejumlah sekolah di Abdya.

"Seiring peraturan pemerintah dalam ruang lingkup pendidikan mengharapkan hasil maksimal dari proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam hal mutu pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Namun hal itu tidak didukung dengan ketersediaan mobiler yang memadai," kata Ketua KoBar-GB Abdya, Rusli SPd, Senin (15/7/2024)

Dikatakan Rusli, pantauan Kobar-GB Abdya terlihat beberapa meja dan kursi yang terlihat kurang layak pakai dan kondisinya sudah lapuk.

Kondisi ini dikhawatirkan membahayakan siswa yang sedang belajar.

Kadisdikbud Agara Sidak SDN Lawe Loning Aman, Papan Tulis Buram, Mobiler Dibiarkan Rusak & Menumpuk

Dia berharap ada bantuan dari berbagai pihak terutama Pemkab Abdya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya agar dapat segera merealisasikan pengadaan mobiler untuk setiap tingkat SD dan SMP agar kegiatan belajar mengajar bisa mencapai hasil maksimal.

Ia berharap di tahun mendatang tak ada lagi sekolah dibawah naungan Disdikbud Abdya yang memiliki bangku belajar tak layak.

Karenanya Ia berhadap agar masalah kekurangan meja dan kursi di sekolah segera diselesaikan untuk mendukung proses belajar mengajar.

"Jika benar pihak Disdikbud sudah mengusulkan anggaran di tahun yang lalu. Pasti di hari pertama sekolah, tidak sempat terjadi keributan karena rebutan kursi, karena siapa duluan datang dia yang dapat. Mobiler yang ada sudah tidak nyaman lagi untuk siswa-siswi belajar," paparnya.

Pihaknya berharap adanya perhatian khusus Disdikbud Abdya terhadap persoalan ini.

Demikian juga dengan pengawas sekolah, hendaknya dapat menjadi penyampai informasi ke pihak dinas terkait kondisi sekolah.

"Hal ini bertujuan agar proses KBM bisa berjalan dengan maksimal dan menghasilkan kualitas serta kuantitas pendidikan yang lebih baik," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved