Konflik Palestina vs Israel

Tentara Israel Bunuh Pemuda Palestina Ahmed Ramzi Sultan, Jenazahnya Ditelantarkan

Sumber keamanan mengatakan kepada badan tersebut, pemuda yang dibunuh Tentara Israel itu adalah Ahmed Ramzi Sultan.

Editor: Faisal Zamzami
Anadolu Agency
Polisi Israel menyerang warga sipil Palestina di Tepi Barat. Aksi represif pihak Israel dibarengi dengan meningkatnya perlawanan warga Palestina seiring berlarutnya agresi militer IDF di Jalur Gaza. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pemuda Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di kota Al-Bireh, Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (16/7/2024), kantor berita resmi Wafa melaporkan.

Sumber keamanan mengatakan kepada badan tersebut, pemuda yang dibunuh Tentara Israel itu adalah Ahmed Ramzi Sultan.

Pemuda 20 tahun itu ditembak menggunakan peluru tajam tentara Israel selama bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel di utara Al-Bireh.

Tentara Israel menahan jenazah tersebut selama berjam-jam sebelum menyerahkannya kepada kru ambulans, yang kemudian memindahkannya ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah.

Militer Israel telah melakukan penyerbuan rutin di Tepi Barat, sebuah praktik yang meningkat setelah perang Gaza di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Warga Palestina juga diserang dengan kejam oleh pemukim ilegal Israel.

Baca juga: Benarkah Mohammed Deif Panglima Militer Hamas Tewas Diserang Israel? Keberadaannya Misterius

Pemukim Israel Diberondong Peluru

Penyerbuan rutin tentara Israel ini dibarengi oleh aksi kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Aksi-aksi ini memicu perlawanan baru di mana warga lokal Palestina yang diinisiasi faksi-faksi milisi perlawanan kerap melakukan penyerangan balik terhadap pemukim Israel.

Insiden terbaru pada Selasa (16/7/2024), tiga pemukim Israel terluka karena penembakan terhadap kendaraan mereka di Tepi Barat yang diduduki.

Tentara Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan insiden itu terjadi di dekat persimpangan Ramin di bagian utara wilayah tersebut.

Para pemukim mengalami luka ringan dan dipindahkan ke rumah sakit, kata militer, seraya menambahkan bahwa pihaknya memulai operasi perburuan untuk mencari para penyerang.

Tidak ada kelompok Palestina yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan militer dan serangan pemukim di Tepi Barat meningkat setelah perang Gaza pada 7 Oktober 2023.

Setidaknya 575 warga Palestina, termasuk 133 anak-anak, telah terbunuh dan hampir 5.350 lainnya terluka di wilayah pendudukan, menurut Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Banyak Tank Tempur Hancur di Jalur Gaza, Kini Israel Akui Kekurangan Amunisi Lawan Pejuang Palestina

Sudah Mampu Produksi Roket Sendiri

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved