Features
Hari Pertama Masuk Sekolah, Guru di Pedalaman Tamiang Berjibaku dengan Getek
“Paling tidak mereka sering terlambat karena bergantung dengan kesiapan getek, kami berharap ada solusi atas kondisi ini,” harap Nurdin.
Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2024/2025 di Aceh Tamiang masih ditandai dengan aktivitas sebagian guru bergelut dengan moda penyeberangan getek.
Hiruk pikuk aktivitas ini terlihat lebih tinggi dari tahun sebelumnya karena kali ini para guru harus berlomba dengan sistem absensi finger print.
Regulasi yang mengusung sistem teknologi ini mengharuskan guru harus hadir paling telat pukul 07.30 WIB. Hal yang sulit dilakukan bila kondisi air sungai sedang tidak bersahabat.
“Harus kita sadari bukan hal mudah untuk menjangkau sekolah terdalam, karena guru harus menyeberang getek untuk menjangkau sekolah tempat mereka mengajar,” kata Ketua PGRI Aceh Tamiang, Nurdin, Senin (15/7/2024).
Nurdin mengatakan, kondisi ini dialami para guru di daerah pedalaman, khususnya yang bekerja di wilayah Balingkarang, Kecamatan Sekerak. Setiap harinya, guru harus menyeberangi sungai menggunakan getek yang kapasitasnya terbatas.
Di kala kondisi cuaca buruk, pelayanan penyeberang bisaterganggu atau babhkan dihentikan sementara. Otomatis situasi ini membuat guru tidak bisa melanjutkan aktivitas ke sekolah.
“Paling tidak mereka sering terlambat karena bergantung dengan kesiapan getek, kami berharap ada solusi atas kondisi ini,” harap Nurdin.
Setidaknya kata dia, pemerintah bisa membuat kebijakan yang bisa membantu tugas dan fungsi guru di daerah pedalaman. Misalnya kata dia, pemerintah menyediakan rumah atau penginapan untuk guru.
“Bila disediakan rumah dinas, guru tidak perlu pergi pulang setiap harinya. Jadi bisa lebih efektif dalam mendukung proses belajar mengajar,” ucap Nurdin. (mad)
Bupati Resmikan RSU Telaga Bunda 2, Bireuen Kini Miliki Rumkit Baru |
![]() |
---|
Sarbila Karlina Wati, Sikap Pantang Menyerah Berbuah Prestasi |
![]() |
---|
Pidato Emosional Kenang Nasihat Sang Ayah, Safaruddin “Kajeut Neuk, Tidak Usah Lagi Berpolitik” |
![]() |
---|
Dana Desa 2025 di Lhokseumawe Gampong Pusong Terbanyak, Keude Peunteut Terkecil |
![]() |
---|
7 Nelayan Dibebaskan Otoritas Myanmar, Isak Tangis Saat Tiba di Bandara Kualanamu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.