3 Orang Tewas Ditembak di Puncak Jaya, Aparat Sebut OPM, Jubir TPNPB Tuding TNI Salah Target
Menurut Sebby, dua orang yang tewas dalam peristiwa di Distrik Mulia itu merupakan kepala kampung, dan seorang lainnya adalah warga sipil.
Sebby berdasarkan laporan yang diterimanya, menyebut masih terdapat sejumlah warga sipil yang mengalami luka tembak, namun belum diketahui identitasnya.
Meski begitu, ia mengakui Teranus Enumbi berada di lokasi kejadian saat operasi TNI berlangsung.
Pada Selasa (16/7/2024) malam, Teranus Enumbi memasuki Kota Mulia untuk membeli rokok.
Namun, saat berada di Distrik Muara tepat di Karubate, Teranus Enumbi telah diketahui oleh militer Indonesia.
"Mereka langsung melakukan pengejaran terhadap Teranus Enumbi dengan menggunakan tiga mobil," ujarnya.
Saat berada di depan SD YPPG Distrik Mulia, kata Sebby, aparat TNI berupaya menembak Teranus Enumbi dari jarak 50 meter, tetapi peluru tidak mengenai sasaran.
"Teranus Enumbi hanya kikis di bagian kepala, badan dan kakinya. Akhirnya Terinus Enumbi melarikan diri dari tempat kejadian," katanya.
Sebby menambahkan, situasi ibu kota Kabupaten Puncak Jaya darurat pasca kejadian itu.
Ia menuding pergerakan aparat militer Indonesia menjadi penyebabnya.
Kapendam Cenderawasih: 3 Orang Tewas di Puncak Jaya Gerombolan OPM
Sebelumnya, Kodam XVII/Cenderawasih mengumumkan tiga orang tewas di Puncak Jaya adalah bagian dari gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Tiga anggota TPNPB-OPM yang tewas berinisial SW (33), YW (41), dan DW (36).
TNI mencatat TPNPB-OPM pimpinan Teranus Enumbi di Puncak Jaya selama ini selalu menebar teror.
Seperti menyerang serta menembak masyarakat sipil dan aparat keamanan TNI-Polri.
Selain itu, merusak serta membakar fasilitas umum termasuk rumah milik warga maupun sarana prasarana lainnya di wilayah Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
"Penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di Kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam siaran persnya diterima Tribun-Papua.com, Rabu (17/7/2024) sore.
Profil Ustaz Dasad Latif yang Rekeningnya Diblokir PPATK, Ini Sumber Penghasilannya |
![]() |
---|
Lelang Jabatan 11 Kadis di Lhokseumawe Masuki Tahap Penulisan Makalah |
![]() |
---|
USK Dorong Inovasi Petani Garam Melalui Branding Kemasan dan Produk Sabun Cuci Piring Berbasis Garam |
![]() |
---|
Turun Tajam, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam dan Antam per Gram, Senin 11 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Harga Emas Per Mayam di Lhokseumawe Turun Tajam, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.