Dekan FKH USK Jadi Pembicara Konferensi KIVNAS Jakarta, Bahas Pandemi Zoonosis
Dalam materinya, Reza menyampaikan tentang penguatan edukasi one health pada pendidikan tinggi kedokteran hewan sebagai strategi...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK), drh. Teuku Reza Ferasyi MSc PhD menjadi pembicara tamu dalam Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional (KIVNAS) 2024, Rabu (17/7/2024) Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Dalam materinya, Reza menyampaikan tentang penguatan edukasi one health pada pendidikan tinggi kedokteran hewan sebagai strategi kesiapsiagaan pandemi zoonosis di Indonesia. Ia mengungkapkan salah satu strateginya kesigapsiagaan itu adalah dengan memberikan wawasan konsep one health ke berbagai pihak.
“Secara khusus, mengingat ancaman penyakit zoonosis terus meningkat, maka sumber daya yang ada di pendidikan tinggi kedokteran hewan perlu ditingkatkan pemahaman dan implementasi pendekatan one health ketika menghadapi wabah zoonosis di masa yang akan datang,” ujar Reza.
Selain Dekan FKH USK, materi juga disampaikan oleh beberapa pembicara utama lain yang berasal dari berbagai sektor dan lembaga. Diantaranya adalah Dr. Isao Kurauchi, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Jepang yang juga World Veterinary Association (WVA), John Weaver, Ph.D dari Australia-Indonesia Health Security Partnership (AIHSP), Dr. Peter Black dari FAO Regional Office for Asia and the Pacific, dan Prof. dr. ir. Henk Hogeveen dari Wageningen University, Belanda.
KIVNAS dilaksanakan Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) 17-19 Juli 2024 di Jakarta. Para pesertanya berasal dari ragam latarbelakang, dosen, praktisi, stab laboratorium, mahasiswa dan wirausahawan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan ini bersamaan dengan acara Indolivestock Expo & Forum 2024 di JCC, sebuah ajang pameran industry peternakan terbesar secara nasional.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.