Serambi Spotlight

Empat Kunci Dipegang Teguh Bustami Hamzah Bangun Aceh: Ikhlas, Anggap Bully dan Kritik Sebuah Proses

"Proses itu butuh kesabaran, oh kita misal di-bully, dikritik itu adalah sebuah proses. Bagi saya diam dan menghindari pada waktu-waktu tertentu...

Penulis: Sara Masroni | Editor: Nurul Hayati
DOK SERAMBINEWS.COM
Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah SE MSi (kiri) dalam program Serambi Spotlight dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Kamis (18/7/2024). 

"Proses itu butuh kesabaran, oh kita misal di-bully, dikritik itu adalah sebuah proses. Bagi saya diam dan menghindari pada waktu-waktu tertentu ada baiknya, biarkan waktu yang menjawab," ucap Bustami dalam program Serambi Spotlight dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Kamis (18/7/2024).

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah SE MSi mengungkapkan, setidaknya ada empat kunci yang dipegang teguhnya selama ini membangun Aceh walau dalam waktu yang singkat di pucuk kepemimpinan.

Hal itu dibuktikan dengan dikembalikannya pembangunan tol Sigli-Lhokseumawe, Langsa-Lhokseumawe hingga menyatukan kembali antara eksekutif dan legislatif yang sempat merenggang.

Kuncinya menurut Pj Gubernur Aceh itu adalah memulai apa pun dengan niat keikhlasan, kekeluargaan, kesabaran dan kesungguhan.

Bila empat hal ini sudah diaktualisasikan, tantangan-tantangan yang sulit akan lebih mudah dilalui dalam membangun Aceh ke depan.

"Proses itu butuh kesabaran, oh kita misal di-bully, dikritik itu adalah sebuah proses. Bagi saya diam dan menghindari pada waktu-waktu tertentu ada baiknya, biarkan waktu yang menjawab," ucap Bustami dalam program Serambi Spotlight dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Kamis (18/7/2024).

 

Dia mengingatkan bagaimana kejayaaan Aceh di masa lalu, menjadi wilayah disegani, punya kekuatan secara politik dan ekonomi di mata dunia.

Hal ini menurutnya, kenapa tidak mungkin diulang di masa modern seperti sekarang.

"Saya kadang-kadang di waktu senggang coba literasi bagaimana Aceh di abad ke-17, masa kita tidak bisa. Apa sih yang salah," ungkap Bustami.

Baca juga: Pj Gubernur Serahkan Rancangan KUA PPAS 2025 ke DPRA

Baca juga: Keluarkan Surat Edaran, Pj Gubernur Aceh Minta Orang Tua Antar Anak di Hari Pertama Sekolah

Di sisi lain, birokrat yang pernah menjabat Sekda dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) itu berharap, provinsi yang kaya dengan sumber daya alamnya ini kelak punya banyak sumber daya manusia yang hebat membangun Aceh ke depan, bukan mereka yang mengedepankan kepentingan diri dan kelompoknya saja.

"Orang-orang yang berpikir untuk Aceh ke depan, punya profesionalisme, tidak banyak diselingi kepentingan," kata Bustami.

"Siapa pun pemimpin, yuk kita dukung ke depan. Kita tidak tahu siapa yang ditunjuk, semua kuasa Ilahi," sambungnya.

Bongkar pasang tim 

Pj Gubernur Aceh itu juga menanggapi terkait beberapa gebrakannya yang kadang mengejutkan publik, termasuk dalam hal ini bongkar pasang atau mutasi di kalangan pemerintahan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved