Haji Uma Dorong Masyarakat Aceh Selatan Terus Kembangkan Produksi Minyak Nilam

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia H. Sudirman atau akrab disapa Haji Uma mendorong masyarakat Aceh Selatan agar terus kembangkan minyak nilam yang memiliki potensi ekspor tinggi.

Hal itu disampaikan Haji Uma saat pertemuan dengan Sekretaris Disperindagkop dan UKM Aceh Selatan, Zufrijal, ST, Kepala Bagian (Kabid) Koperasi Yunardi, SP dan Kabid UKM Yusra, ST di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Selatan, Tapaktuan, Kamis (18/7/2024). 

"Langkah peningkatan produksi nilam Aceh dan juga di Aceh Selatan ini sangat penting mengingat permintaan ekspor terus meningkat setiap tahunnya, apalagi nilam Aceh terbaik di dunia, saat ini Pemerintah Indonesia juga telah bekerjasama dengan Badan Internasional terkait Ekspor minyak nilam," kata Haji Uma.

Oleh karena itu, kata Haji Uma, Kementerian Koperasi dan UKM RI menghadirkan program dengan memberikan bantuan Rp 15 miliar untuk membantu meningkatkan produksi nilam Aceh.

"Bantuan 15 miliar dari Kemenkop UKM tersebut diberikan kepada lima daerah di Aceh yakni Kabupaten Aceh Besar, Nagan Raya, Aceh Selatan, Gayo Lues dan Aceh Tamiang, yang diserahkan melalui pembangunan rumah produksi bersama penyulingan nilam," katanya.

Nantinya, kata H. Sudirman, lima daerah tersebut akan difasilitator oleh Atsiri Research Center-Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (ARC-PUIPT) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

"Sebagai anggota Komisi IV DPD-RI asal Aceh yang bermitra dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI, kami terus melakukan koordinasi dan komunikasi agar program tersebut segera terwujud," ungkapnya.

Dalam resesnya, Haji Uma turun langsung ke Aceh Selatan untuk melihat petani nilam dan sejauh mana kesiapan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Aceh Selatan dalam menyahuti program Kementerian tersebut. 

Menurut H. Sudirman program tersebut harus benar-benar dijalankan dengan baik agar perekonomian petani nilam terus meningkat.

Sementara itu, Kabid Koperasi Disperindagkop dan UKM Aceh Selatan Yunardi, SP mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan dokumen terkait program tersebut.

"Alhamdulillah sedang berproses dan dokumen pendukung lainnya yang diperlukan," katanya.

Pada kesempatan itu, Yunardi juga menjelaskan bahwa selama ini di Aceh Selatan ada koperasi nilam yang berorientasi ekspor.

"Koperasi itu sudah mampu mengekspor nilam dan memiliki jaringan ke beberapa negara, namun minyak nilam yang diekspor terbatas dan tergantung permintaan," pungkasnya.(*)