Ledakan Besar di Tel Aviv

BREAKING NEWS – Tel Aviv Diguncang Ledakan Besar, 1 Tewas dan 8 Terluka, Diduga Serangan Drone Musuh

Media Israel melaporkan bahwa seorang pria berusia 50 tahun ditemukan meninggal pada salah satu gedung, dengan luka serius.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Media Israel Maariv.co
Ibukota Israel, Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024) jelang subuh diguncang dengan ledakan besar. 

BREAKING NEWS – Tel Aviv Diguncang Ledakan Besar, 1 Tewas dan 8 Terluka, Diduga Serangan Drone Musuh

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV – Ibukota Israel, Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024) jelang subuh diguncang dengan ledakan besar.

Ledakan itu terjadi di Jalan Ben Yehuda di Tel Aviv.

Ledakan besar yang melukai sejumlah orang itu sedang diselidiki sebagai kemungkinan serangan pesawat tak berawak (drone)

"Sejumlah petugas polisi dan ahli penjinak bom telah tiba di lokasi kejadian dan menangani situasi tersebut," kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Press TV.

Media Israel, Maariv, melaporkan bahwa seorang pria berusia 50 tahun ditemukan meninggal pada salah satu gedung, dengan luka serius.

Sementara itu, delapan korban dibawa ke rumah sakit Wolfson dan Ichilov, empat di antaranya terkena pecahan peluru.

Pejabat Israel mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak telah memasuki wilayah udara wilayah pendudukan dari arah Laut Mediterania.

Pesawat itu meledak di sebuah gedung yang berjarak kurang dari 100 meter dari gedung konsuler AS di kota itu.

Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan insiden tersebut mengakibatkan kerusakan material dan beberapa korban.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah sumber ledakan di Tel Aviv adalah akibat serangan pesawat tak berawak.

Pasukan sedang memeriksa lokasi kejadian, dan saat ini mereka tidak mengetahui apa yang merusak bangunan tersebut.

"Tadi malam, sebuah ledakan terdengar di wilayah tengah Tel Aviv, kecurigaan bahwa itu adalah sasaran udara telah diselidiki, masalah tersebut sedang diselidik,” pernyataan IDF.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan menunda perjalanannya ke Washington setelah ledakan tersebut.

Sejauh ini belum ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan besar itu.

Namun, ledakan itu terjadi di tengah perang genosida yang sedang dilakukan rezim Israel terhadap Jalur Gaza, yang telah mendorong kelompok perlawanan dari seluruh wilayah untuk melancarkan ratusan serangan balasan terhadap target di seluruh wilayah yang diduduki.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved