Berita Haji 2024

1.308 Jamaah Haji Dirujuk ke RSAS, Kemenag: Mereka Tetap Jadi Tanggung Jawab Pemerintah Indonesia

"Sebanyak 1.308 jamaah di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk penanganan lebih lanjut," kata Widi, Anggota Media Center Kemenag.

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Anggota Media Center Kementerian Agama RI, Widi Dwinanda 

Laporan Khalidin Umar Barat | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Selama 55 hari operasional penyelenggaraan haji di Makkah atau sejak tanggal 20 Mei hingga 13 Juli 2024, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah telah melayani 2.771 jamaah haji dengan berbagai kondisi kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap. 

"Sebanyak 1.308 jamaah di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk penanganan lebih lanjut," kata Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) RI, Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag mengutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id. 

"Meskipun telah menutup layanan operasionalnya, KKHI masih menyiagakan ruang IGD sebagai tempat transit bagi pasien setelah menjalani perawatan di RSAS hingga 23 Juli 2024," sambung Widi di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).

KKHI Makkah, lanjutnya, juga telah menyiapkan tim advance untuk menjalankan program visitasi bagi aemaah haji yang masih dirawat di RSAS hingga tanggal yang sama.

"Pemantauan dan visitasi jemaah yang masih dirawat di RSAS akan terus dilakukan sampai semua petugas kembali ke Tanah Air," ujarnya. 

Menurutnya, jika masih ada jamaah yang dirawat di RSAS sampai semua petugas kesehatan kembali ke Tanah Air, hal itu akan dilaporkan kepada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

Selanjutnya, diserahterimakan kepada KJRI di Jeddah untuk melakukan pemantauan jamaah di RSAS.

"Semua jamaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia hingga jamaah dapat kembali ke Indonesia," tandasnya. 

KKHI Makkah, papar Widi, telah melakukan tanazul dan evakuasi sebanyak 164 jamaah. Rinciannya, sebanyak 12 jamaah dievakuasi ke Bandara Jeddah, 4 jamaah ke Bandara Madinah, dan 77 jamaah dievakuasi ke KKHI Madinah.

Selain itu, sebanyak tiga jamaah di tanazul akhir dan sebanyak 68 jemaah di tanazul awal.

Selain KKHI Makkah, ia mengungkapkan, operasional pelayanan kesehatan di 11 sektor oleh Tim Emergency Medical Sector (TEMS) dan pelayanan kesehatan di kelompok terbang (kloter) oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), juga telah berakhir. 

"Pelayanan kesehatan di sektor telah melakukan deteksi dini kepada 30.751 jamaah, emergency response terhadap 1.013 jamaah, dan melakukan rujukan ke KKHI Makkah sebanyak 178 pasien," ungkapnya.

"Untuk pelayanan kesehatan di kloter, dilakukan oleh 1.643 orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), terdiri dari 550 dokter dan 1.093 perawat. Mereka tergabung dalam 550 kloter," ucapnya.

Secara keseluruhan, terang Widi, tenaga kesehatan di kloter telah melakukan pelayanan kesehatan rawat jalan kepada 132.946 jamaah.

Serta telah merujuk sebanyak 35 jamaah haji kepada klinik sektor, 461 jamaah ke KKHI Makkah, dan 398 jamaah ke RSAS.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved