Berita Aceh Besar

Debit Air Krueng Aceh Berkurang Imbas Musim Kemarau, PDAM Minta Warga Hemat Penggunaan Air

"Yang bisa kita lakukan saat ini hanya menyarankan masyarakat agar lebih berhemat air,” urai dia.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS/Dok. Pribadi
Direktur Utama PDAM Tirta Mountala Aceh Besar, Ir Sulaiman MSi. 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dampak musim kemarau yang sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir, membuat sumber air baku dari Krueng Aceh mengalami penurunan alias menyusut.

Penurunan sumber air baku tersebut juga berdampak dengan jumlah produksi air di PDAM Tirta Mountala Aceh Besar.

Dirut PDAM Mountala, Ir Sulaiman mengatakan, air baku yang mulai berkurang itu juga berdampak dengan kurangnya distribusi ke beberapa kawasan wilayah PDAM Mountala.

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat bisa lebih menghemat penggunaan air dan tidak menerapkan perilaku boros.

Lantaran musim kemarau panjang ini diperkirakan akan terjadi hingga akhir Agustus nanti.

"Masyarakat diminta juga untuk melakukan penyimpanan air mandiri. Jadi ketika air tidak ada, masih ada stok di rumah masing-masing," katanya kepada Serambinews.com, Selasa (23/7/2024).

"Yang bisa kita lakukan saat ini hanya menyarankan masyarakat agar lebih berhemat air,” urai dia.

“Paling tidak, dari sekarang masyarakat menyediakan tempat penyetokan air karena sekarang kondisi sejumlah wilayah kering," sambungnya.

Ia memaparkan, kekeringan dampak musim kemarau ini terjadi hampir terjadi di seluruh wilayah di Aceh.

Meski kesulitan mendapat stok air baku akibat penyusutan sungai, pihaknya tidak membatasi ketika mendistribusikan air bersih kepada pelanggan.

Kekeringan terparah akibat kurangnya air baku tersebut terjadi di kawasan Mata Ie dan Baitussalam (Kajhu).

Sementara untuk wilayah Krueng Aceh, suplai hanya berkurang sedikit.

Namun daerah kawasan ujung penyaluran seperti Kajhu agak terhambat.

Kemudian wilayah Mata Ie lantaran sumber air bakunya mengering, distribusi air yang dilakukan hanya untuk wilayah di sekitar pompa saja.

"Hal itu untuk menjaga-jaga supaya pipa tidak kosong saja. Tapi kalau Mata Ie itu kering, dampaknya hingga ke Peukan Bada. Masyarakat tidak mendapat air," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved