Berita Pidie Jaya

Kepala BEI Aceh Resmikan Bank Sampah Dayah Jeumala Amal

Sejak tahun 2010, DJA telah memulai berbagai inisiatif go green, termasuk mengalokasikan 60 persen dari area sekolah sebagai ruang hijau dan terbuka

Editor: Nur Nihayati
Dok DJA
Foto bersama pimpinan Dayah Jeumala Amal (DJA), setelah meresmikan Bank Sampah. 

Sejak tahun 2010, DJA telah memulai berbagai inisiatif go green, termasuk mengalokasikan 60 persen dari area sekolah sebagai ruang hijau dan terbuka

SERAMBINEWS.COMDayah Jeumala Amal (DJA), salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Aceh, telah melangkah lebih jauh dalam komitmennya untuk menjaga lingkungan dan memberdayakan ekonomi umat dengan meresmikan Bank Sampah.

Acara peresmian ini berlangsung, Selasa (23/07/2024) dihadiri oleh ratusan siswa, guru, dan tamu undangan, serta mendapatkan perhatian luas dari masyarakat setempat.

DJA, yang didirikan pada tahun 1987, kini telah berkembang pesat dengan 1811 siswa dan 201 karyawan.

Sejak tahun 2010, DJA telah memulai berbagai inisiatif go green, termasuk mengalokasikan 60 persen dari area sekolah sebagai ruang hijau dan terbuka, serta mengembangkan kebun organik dan program kompos.

Maka itu, komitmen tersebut diperkuat dengan kehadiran Bank Sampah, yang bertujuan untuk mengedukasi dan melibatkan siswa dalam menjaga lingkungan.

Peresmian Bank Sampah DJA ini dilakukan oleh kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) wilayah Aceh Dr. Tashrif Murhadi, SE, MM. setelah peresmian dia memberikan kuliah umum,

Dalam kuliah Umumnya beliau menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, lingkungan yang asri, dan hutan yang hijau.

Ia mengajak seluruh komunitas DJA untuk belajar tentang investasi saham melalui hasil penjualan sampah dan menambah wawasan ESG (Environmental, social, and governance).

"Bank Sampah adalah langkah awal yang baik untuk mulai berinvestasi di pasar modal.

Dengan menginvestasikan hasil penjualan sampah ke saham-saham syariah seperti BSI dan Telkom, kita tidak hanya mendapatkan keuntungan dan dividen, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian Indonesia," ujar Dr. Tashrif.

Inisiatif ini sejalan dengan visi DJA untuk menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Sekolah DJA, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini dan mengajak seluruh siswa dan karyawan untuk aktif berpartisipasi dalam program Bank Sampah.

"Kami berharap, dengan adanya Bank Sampah ini, seluruh komunitas DJA dapat lebih peduli terhadap lingkungan, dasar dari munculnya ekonomis sirkular sekaligus belajar tentang investasi syariah yang selalu direview oleh MUI dan dikaji oleh ahli ekonomi syariah.

Ini adalah langkah kecil yang dapat membawa perubahan besar," ujarnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved