Berita Viral

Terlibat Cinta Segitiga, Dua Nenek di Sulawesi Saling Jambak di Pasar, Janji Nikah Jadi Pemicu

Identitas dua nenek tersebut yakni WI (58) dan WP (70), yang terlibat asmara dengan LO, seorang pria berusia 60 tahun.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Kompas.com/Kiriman Warga
Video yang memperlihatkan dua orang nenek-nenek sedang berkelahi di pasar tardisional desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. 

Terlibat Cinta Segitiga, Dua Nenek di Sulawesi Saling Jambak di Pasar, Janji Nikah Jadi Pemicu

SERAMBINEWS.COM – Sebuah video viral memperlihatkan dua orang nenek terlibat perkelahian di tengah padar.

Diduga perkelahian dua nenek tersebut dipicu masalah asmara cinta segitiga.

Adapun kejadian tersebut terjadi di pasar tardisional Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (19/7/2024).

Identitas dua nenek tersebut yakni WI (58) dan WP (70), yang terlibat asmara dengan LO, seorang pria berusia 60 tahun.

Keduanya berkelahi setelah bertemu di pasar, yang diawali dengan adu mulut.

Ilustrasi berkelahi
Ilustrasi berkelahi (SERAMBINEWS.COM/TAURIS MUSTAFA)

Baca juga: Pak Kades di Luwu Timur Digrebek Warga di Rumah Janda, Ngaku Bawa Obat, Istri Sah: Selingkuh

Lalu berlanjut dengan jambak-jambakan hingga keduanya terjatuh dan berguling di jalanan.

Warga yang berada di pasar pun berusaha melerai perkelahian dua nenek tersebut.

Sementara beberapa di antaranya juga mengabadikan perkelahian itu dengan merekam aksi itu menggunakan ponselnya.

Terungkap bahwa, WI merupakan istri sah dari LO.

Perkelahian itu dipicu oleh WP yang menanggih janji kepada LO yang akan menikahinya.

Namun janji tersebut tak kunjung terrealisasi.

Dikonfirmasi soal kejadian viral tersebut, Kapolsek Kontunaga, Ipda La Ode Musyair pada Rabu (24/7/2024), membenarkan peristiwa itu.

“Video viral yang berkembang di media sosial dimana dua orang perempuan melakukan perkelahian fisik,”

“Motif perkelahian itu tersebut adalah terkait kecemburuan atau masalah asmara,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Musyair mengatakan, peristiwa ini terjadi saat suami dari WI, inisial LO (60), menjanjikan akan mengawini WP dan sudah membayar adat didepan orangtua kampung.

“Namun sampai saat ini belum juga direalisasikan hingga saat ini, sehingga WP selalu mendatangi LO untuk menagih janji untuk dinikahi,”

“akibat kejadian tersebut sehingga terjadi perkelahian antara WP dan WI,” ujar Musyair. 

Setelah video tersebar, Polsek Kontunaga kemudian melakukan mediasi antar kedua belah pihak. 

“Mediasi secara kekeluargaan dan alhamdulillah terjadi kesepakatan damai yang mana kedua belah pihak yang bertikai tidak akan melaporkan ke kepolisian manapun,” ucapnya. 

 

KEJADIAN SERUPA LAINNYA - Satu Remaja Putri Dikeroyok 3 Orang karena Berebut Pria

Terjadi lagi adu jotos antara kaum hawa yang masih berstatus pelajar di sebuah kebun di Sumedang, viral di media sosial.

Diketahui, perkelahian yang cenderung perundungan ini terjadi karena masalah percintaan.

Sebelumnya, beredar viral di media sosial, video perundungan yang dialami seorang gadis terhadap tiga orang perempuan.

Tak berselang lama, terungkap motif dari perundungan tersebut.

Teka-teki motif perundungan atau bullying terhadap salah satu siswi di Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang menemukan titik terang.

Peristiwa perundungan ini terjadi di Kecamatan Sumedang Situraja, Kabupaten Sumedang, Selasa (9/7/2024).

Dari hasil penyelidikan Polisi, empat orang terduga pelaku tega melakukan perundungan dan kekerasan terhadap korban karena persoalan asmara.

"Motifnya karena salah paham antara korban dan pelaku terkait laki-laki. Benar, persoalan asmara," kata Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf saat dihubungi TribunJabar.id, Kamis (11/7/2024).

Sebelumnya, Polisi mengamankan empat orang gadis yang diduga pelaku perundungan di Situraja.

Tiga orang di antaranya masih berusia di bawah umur.

Sebuah video yang memperlihatkan adegan perundungan yang disertai penganiayaan di antara remaja putri di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat viral di aplikasi Whatsapp.

Dalam video yang diterima Tribun Jabar.id, terlihat sejumlah remaja perempuan berkumpul di area perkebunan.

Beberapa saat kemudian, dua remaja berbaju hitam dan celana jin terlibat perkelahian.

Aksi perkelahian itu pun disaksikan remaja lain, dan hingga akhirnya mereka turut membantu melakukan penganiayaan kepada salah satu remaja putri yang mengenakan celana jin warna abu.

Remaja tersebut terlihat dijambak hingga dipukuli oleh sejumlah remaja.

"Tong maen jambak-jambak atuh An***G, Tong maen rempug atuh An***G, nyeri atuh," kata sebuah suara di dalam video itu.

"Ya, informasi yang beredar di warga kejadiannya pada Selasa (9/7/2024) di kebun dekat sebuah vila di wilayah Situraja," kata Arif, seorang warga Situraja kepada TribunJabar.id, Rabu (10/7/2024) sore.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved