Kajian Islam

Boleh Merayakan Ulang Tahun Tapi Ada Syaratnya, Simak Penjelasan Buya Yahya 

Bolehkah merayakan hari ulang tahun? Pertanyaan ini mungkin sering diucapkan oleh sebagian orang terutama hukum merayakan ulang tahun dalam Islam. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBI/SYAMSUL AZMAN
Ustaz Yahya Zainul Ma'arif Jamzuri Lc MA PhD atau yang lebih dikenal Buya Yahya menjelaskan soal merayakan hari ulang tahun. 

SERAMBINEWS.COM - Bolehkah merayakan hari ulang tahun? Pertanyaan ini mungkin sering diucapkan oleh sebagian orang terutama hukum merayakan ulang tahun dalam Islam. 

Ya, momentum ulang tahun merupakan hari yang paling ditunggu oleh setiap orang, tak heran momen tersebut disebut sebagai momen paling spesial dalam mengarungi fase kehidupan.

Perayaan ulang tahun akan menjadi spesial apabila mendapatkan kejutan, diisi berbagai macam acara, makan-makan hingga keseruan bersama orang-orang terdekat.

Di Indonesia, perayaan ulang tahun seringkali dilakukan oleh masyarakat. Terkait hal tersebut, bolehkah merayakan ulang tahun dalam Islam? Simak penjelasan Buya Yahya dalam artikel berikut.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah, Kamis (25/7/2024), Buya Yahya mengatakan, boleh saja merayakan ulang tahun, namun perlu diingat bahwa merayakan ulang tahun haruslah dengan niat dan tujuan yang mulia.

Misalnya dengan tujuan mensyukuri kehidupan yang sekarang dan untuk mempersiapkan kehadiran yang akan datang.

Baca juga: Buya Yahya Sampaikan Anjuran Nabi Terkait dengan Mimpi, Termasuk Jika Mimpi Buruk Agar Lakukan Ini

"Ulang tahun untuk mengingat hari kelahirannya untuk tujuan yang mulia, adalah sah, untuk mensyukuri kehadirannya, untuk mempersiapkan kehadiran yang akan datang dan yang mencontohkan Nabi sendiri
'ini hari aku dilahirkan di hari Senin' jadi menyebut hari kelahiran gak masalah," kata Buya Yahya.

Selain itu, niatkan saat anda ulang tahun untuk bersedekah sebagai bentuk syukur bertambahnya umur, hal ini diperbolehkan.

"Jika ada orang hari kelahirannya digunakan untuk yang baik 'hari kelahiranku aku akan bersedekah, tetangga aku kasih duit atau sembelih kambing', kan enak," sambung Buya.

Dalam tujuan yang mulia, ulang tahun bukanlah sesuatu yang bid'ah dan dilarang, justru kata Buya Yahya, yang menjadi masalah saat ini adalah budaya dan cara yang salah dalam merayakannya.

"Jangan dikatakan bid'ah merayakan ulang tahun tapi yang menjadi bid'ah yang menjadi salah adalah cara merayakannya," timpal Buya.

Adapun yang dimaksud Buya Yahya adalah cara merayakan ulang tahun yang salah, dimana banyak orang merayakan ulang tahun seperti mengikuti budaya orang tidak beriman, meliputi perayaan ulang tahun yang mencampur baurkan cewek dan cowok, berdansa dan sebagainya.

Baca juga: Jika Terbangun dari Mimpi Buruk, Buya Yahya Anjurkan Langsung Baca Surah Ini, Benarkah Membahayakan?

"Cara itu berarti budaya, budaya siapa itu, ada budaya orang tidak beriman, kumpul laki-laki perempuan, kemdudian ada balon, di dalamnya ada kertas, kemudian dipecahkan terus tunjuk namanya laki-perepmuan mereka disuruh berdansa biarpun gak ada hubungan apa apa. Ini kan bukan budaya kita," tegas Buya Yahya.

Tak hanya itu, Buya kemudian menjelaskan soal budaya yang salah dan ngaco saat merayakan ulang tahun seperti memberikan kejutan ulang tahun dengan skenarionya, dimana orang yang ulang tahun dilempar dengan tepung, telur, menyeburkannya ke kolam, menududuhnya mencuri atau bahkan membuatnya menangis.

"Itu bukan budaya yang baik bahkah sampai ada kematian, sampai menuduh, bukan budaya seperti itu," ujar Buya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved