Viral Running Text IGD RSUDZA Banda Aceh di Hack, Tampilkan Kritikan: Harap Ramah Sesama Manusia

Viral Running Text IGD RSUDZA Banda Aceh di Hack, Tampilkan Kritikan: Harap Ramah Sesama Manusia

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Publik Aceh dihebohkan dengan kemuculan sebuah video yang memperlihatkan running text atau tulisan berjalan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, di retas atau di hack.

Adapun running text yang di hack tersebut memunculkan kalimat kritikan terhadap pelayanan IGD RSUDZA Banda Aceh.

Video tersebut petama kali diunggah oleh akun TikTok @pemantauseleb pada Kamis (25/7/2024) malam.

“Selamat datang di rumah sakit jahanan Aceh, kami memantau kerjaan kalian. Jangan semena-mena menanggap kami ini lemah.”

“Kami memperingati kalian untuk menjaga sosial selsama rakyat, harap lebih ramah sesama manusia jangan seperti binatang,” isi pesan running text tersebut.

“We Are Anonymous, We Are Legion, We Do Not Forgive, We Do Not Forget, Expect Us,” sambung isi pesan itu.

Video tersebut hingga kini telah ditonton lebih dari 2,2 juta pengguna dan disukai lebih dari 77,6 ribu.

lihat foto

Baca juga: RSUDZA Buat Inovasi “Putroe” untuk Obati Pasien TBC

Tampak dalam video itu sejumlah pengunjung melihat isi pesan running text yang berwarna hijau yang terpasang di pintu masuk IGD RSUDZA Banda Aceh.

Sejumlah warganet turut meninggalkan komentarnya dalam postingan itu.

“Pihak RS gak usah cari siapa yang hack, cukup koreksi diri aja dan perbaikan, dah,” ujar Sultan Syarif tanjung.

“Pelajaran bagi semua pekerja/pelayan kesehatan. Banyak yang kecewa dengan pelayanan Rumah Sakit ZA,” ungkap Cutnurefianti.

“Wahh peringatan khusus buat RS tu buat pelayanannya,” sebut debby octasary.

Serambinews.com sudah mencoba meminta tanggapan kepada Direktur RSUDZA, dr Isra Firmansyah SpA PhD melalui pesan WhatsApp.

Namun hingga berita ini ditayangkan, pesan tersebut belum ditanggapi.

BERITA LAINNYA - RSUDZA Fokuskan Gedung Onkologi untuk Pelayanan PON

Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Direktur RSUDZA, dr Isra Firmansyah SpA PhD menegaskan bahwa gedung baru Onkologi RSUDZA akan dipusatkan sebagai pelayanan PON.

"Untuk PON, pelayanan harus terpisah, ini berdasarkan dari aturan Kemenkes, dan kita pusatkan di Onkologi, karena di sana sudah ada UGD dan kamar operasi yang akan segera rampung," kata dr Isra saat diwawancara di RSUDZA, Kamis (18/7/2024).

Isra menjelaskan bahwa gedung onkologi tersebut dalam tahun ini sedang berjalan dalam melengkapi sarana dan prasarananya, sehingga untuk alat-alatnya sedang datang.

"InsyaAllah kamar operasi kita tahun ini akan berjalan, sedang melengkapi sarana dan prasarananya, jadi alat alat sedang datang, insyaallah bisa segera beroperasi," ujarnya.

Kemudian, pihaknya juga menyiapkan 12 bed untuk mengantisipasi saat ada kejadian atau cidera di venue yang bisa langsung dibawa ke IGD kalau cederanya memenuhi kriteria untuk dirujuk ke Onkologi.

Isra juga menerangkan, untuk yang cedera akan diobservasi lagi setibanya di IGD, dan Tim yang akan diturunkan sekitar 300 lebih tenaga kesehatan,

baik dokter spesialis, tenaga rehab medik, psikologi, hingga perawat. Sedangkan untuk di venue juga akan disiapkan hospital lapangan.

"Kita fokuskan untuk pelayanan PON itu di daerah onkologi, di situ ada IGD nya, dan kemudian fasilitas yang akan dilengkapi yang mudah-mudahan selesai terlaksana,”

“Jadi kita sudah melakukan sesuai perundang undangan, peraturan yang ada, insyaAllah mohon dukungan," jelasnya. 

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)