Perang Gaza

Iran Siapkan Operasi Khusus Balas Dendam Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh

Haniyeh terpilih kembali sebagai kepala Biro Politik Hamas pada tahun 2021 untuk masa jabatan kedua berturut-turut, yang dijadwalkan berakhir pada tah

Editor: Ansari Hasyim
AFP/IRANIAN DEFENCE MINISTRY
Dua foto memperlihatkan rudal balistik Ghassem Soleimani, sebelum dan sesudah diluncurkan di sebuah lokasi tak diketahui di Iran, Kamis (20/8/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Tanggapan terhadap pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh akan berupa, "Operasi khusus," kata Misi Tetap Iran di PBB pada hari Rabu.

"Respons terhadap pembunuhan memang akan berupa operasi khusus—lebih keras dan dimaksudkan untuk menimbulkan penyesalan mendalam pada pelaku," tulisnya di X.

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Haniyeh tewas dalam serangan udara di ibu kota Iran.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada hari Selasa, kantor berita Anadolu melaporkan.

Haniyeh terpilih kembali sebagai kepala Biro Politik Hamas pada tahun 2021 untuk masa jabatan kedua berturut-turut, yang dijadwalkan berakhir pada tahun 2025.

Baca juga: Gabungan Droen dan Rudal Balistik Iran Siap Serang Israel, Bersama Hizbullah, Houthi & Pejuang Irak

Pembunuhannya terjadi saat Israel melanjutkan kampanye militernya yang menghancurkan di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.400 korban dan melukai lebih dari 91.000 orang sejak 7 Oktober 2023.

Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas setelah tempat tinggal mereka menjadi sasaran bom di Teheran, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh IRGC.

Hamas mengatakan bahwa pembunuhan pengecut terhadap Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja.

Mengomentari insiden tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan'ani mengatakan bahwa penyelidikan mengenai rincian insiden ini oleh lembaga terkait Republik Islam Iran sedang dilakukan.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini bahwa membalas kematian syahidnya Haniyah yang terjadi di wilayah Iran adalah sebuah kewajiban.

Pemimpin Besar bersumpah untuk membalas dendam atas darah 'tamu terkasih' Haniyeh, dan memperingatkan rezim perampas kekuasaan Israel akan 'hukuman keras'.

Iran Siapkan Serangan Besar ke Israel, Garda Revolusi Aktifkan Pertahanan jika AS Menyerang

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel atas pembunuhan kepala Hamas Ismail Haniyeh, menurut sebuah laporan hari Rabu, saat ia dan pejabat tinggi Iran lainnya bersumpah untuk memberikan tanggapan atas pembunuhan kepala teror Palestina itu di Teheran.

Mengutip tiga pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya yang diberi penjelasan tentang masalah tersebut, termasuk dua anggota Garda Revolusi, New York Times melaporkan bahwa Khamenei memberikan arahan tersebut pada pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi yang diadakan tak lama setelah pembunuhan Haniyeh diumumkan pada Rabu pagi.

Sebagai bagian dari perintah tersebut, para pejabat mengatakan Khamenei memerintahkan para komandan Korps Garda Revolusi Islam dan Angkatan Darat Iran untuk menyiapkan rencana serangan dan pertahanan “jika perang meluas dan Israel atau Amerika Serikat menyerang Iran.”

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved