Perang Gaza
Iran Siapkan Operasi Khusus Balas Dendam Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh
Haniyeh terpilih kembali sebagai kepala Biro Politik Hamas pada tahun 2021 untuk masa jabatan kedua berturut-turut, yang dijadwalkan berakhir pada tah
SERAMBINEWS.COM - Tanggapan terhadap pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh akan berupa, "Operasi khusus," kata Misi Tetap Iran di PBB pada hari Rabu.
"Respons terhadap pembunuhan memang akan berupa operasi khusus—lebih keras dan dimaksudkan untuk menimbulkan penyesalan mendalam pada pelaku," tulisnya di X.
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Haniyeh tewas dalam serangan udara di ibu kota Iran.
Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada hari Selasa, kantor berita Anadolu melaporkan.
Haniyeh terpilih kembali sebagai kepala Biro Politik Hamas pada tahun 2021 untuk masa jabatan kedua berturut-turut, yang dijadwalkan berakhir pada tahun 2025.
Baca juga: Gabungan Droen dan Rudal Balistik Iran Siap Serang Israel, Bersama Hizbullah, Houthi & Pejuang Irak
Pembunuhannya terjadi saat Israel melanjutkan kampanye militernya yang menghancurkan di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.400 korban dan melukai lebih dari 91.000 orang sejak 7 Oktober 2023.
Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas setelah tempat tinggal mereka menjadi sasaran bom di Teheran, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh IRGC.
Hamas mengatakan bahwa pembunuhan pengecut terhadap Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja.
Mengomentari insiden tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan'ani mengatakan bahwa penyelidikan mengenai rincian insiden ini oleh lembaga terkait Republik Islam Iran sedang dilakukan.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini bahwa membalas kematian syahidnya Haniyah yang terjadi di wilayah Iran adalah sebuah kewajiban.
Pemimpin Besar bersumpah untuk membalas dendam atas darah 'tamu terkasih' Haniyeh, dan memperingatkan rezim perampas kekuasaan Israel akan 'hukuman keras'.
Iran Siapkan Serangan Besar ke Israel, Garda Revolusi Aktifkan Pertahanan jika AS Menyerang
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel atas pembunuhan kepala Hamas Ismail Haniyeh, menurut sebuah laporan hari Rabu, saat ia dan pejabat tinggi Iran lainnya bersumpah untuk memberikan tanggapan atas pembunuhan kepala teror Palestina itu di Teheran.
Mengutip tiga pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya yang diberi penjelasan tentang masalah tersebut, termasuk dua anggota Garda Revolusi, New York Times melaporkan bahwa Khamenei memberikan arahan tersebut pada pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi yang diadakan tak lama setelah pembunuhan Haniyeh diumumkan pada Rabu pagi.
Sebagai bagian dari perintah tersebut, para pejabat mengatakan Khamenei memerintahkan para komandan Korps Garda Revolusi Islam dan Angkatan Darat Iran untuk menyiapkan rencana serangan dan pertahanan “jika perang meluas dan Israel atau Amerika Serikat menyerang Iran.”
Israel akan Duduki Gaza jika Hamas tak Sepakat Bebaskan Sandera |
![]() |
---|
Ikuti Prancis, Inggris, dan Malta, Kanada akan Akui Negara Palestina di Majelis Umum PBB |
![]() |
---|
Kelompok Negara Arab Minta Hamas Letakkan Senjata dan Serahkan Kekuasaan di Gaza |
![]() |
---|
Korban Tewas di Gaza Capai 60 Ribuan Orang, Bukti Israel Lalukan Genosida |
![]() |
---|
Ini Tuntutan Inggris sebagai Syarat untuk Mengakui Negara Palestina di PBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.