Dunia Kampus

Mahasiswa KKN-PPM Unimal Sosialisasi Pembuatan dan Penggunaan Briket Kepada Masyarakat

Muhammad Risky menambahkan bahwa briket ini lebih banyak unggul dari pada arang, meskipun untuk pembuatannya membutuhkan waktu yang lama dan membakarn

Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Foto Dok Mahasiswa
Mahasiswa KKN-PPM Angkatan XXXV Kelompok 10 Unimal menggelar sosialisasi pembuatan dan penggunaan briket kepada masyarakat Desa Pante AB, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, baru-baru ini. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Angkatan XXXV Kelompok 10 Universitas Malikussaleh menggelar sosialisasi pembuatan dan penggunaan briket kepada masyarakat Desa Pante AB, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, baru-baru ini.

Kegiatan tersebut salah satu dari sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan mahasiswa KKN PPM Unimal.

“Briket yang awal sudah dibuat langsung oleh mahasiswa KKN disosialisasikan kepada masyarakat Desa Pante AB,” ujar Ketua Kelompok 10 KKN-PPM Unimal Muhammad Risky Baru Bara, kepada Serambinews.com, Kamis (1/8/2024).

Hal ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat manfaat dari limbah tempurung kelapa yang dapat dijadikan sebagai alat bakar pengganti arang yang kemudian disebut dengan briket.

Baca juga: Mahasiswa Unimal KKN-PPM di Lhoksukon, Sosialisasi Pembuatan Sabun Cuci Piring, Ini di Bintang Hu

Mayoritas masyarakat Desa Pante AB mempunyai UMKM yang sangat cocok apabila menggunakan briket sebagai pengganti arang dalam menjalankan usahanya.

Muhammad Risky menambahkan bahwa briket ini lebih banyak unggul dari pada arang, meskipun untuk pembuatannya membutuhkan waktu yang lama dan membakarnya membutuhkan alat lain seperti kompor, tetapi untuk penggunaannya sangat tahan lama dan efisien.

Dengan sosialisasi ini masyarakat dapat mengetahui apa itu briket, kegunaannya, kelebihan, kekurangan, dan cara pembuatan briket dengan benar.

Geuchik Desa Pante AB Dedi Amin mengatakan bahwa briket ini sangat banyak manfaatnya untuk membuka usaha baru sebagai mata pencaharian masyarakat.

“Briket sangat minim asap dan pembakarannya sangat bagus, tidak meninggalkan bekas hitam, dan tahan lama, jadi lebih baik briket daripada arang,” ujar Keuchik Dedi Amin.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved