Perang Gaza
Spekulasi Pembunuhan, Diduga Wisma Haniyeh Menginap Terdeteksi Mossad Lewat Aplikasi Pesan di Ponsel
Menurut Sputnik, yang mengutip surat kabar Eropa, ada dugaan yang belum dikonfirmasi yang mengklaim bahwa serangan itu mungkin dimungkinkan oleh spywa
SERAMBINEWS.COM - Seiring makin tersedianya informasi mengenai pembunuhan Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, beredar tuduhan bahwa aplikasi perpesanan WhatsApp dan salah seorang pendirinya, Yan Borysovych Koum, mungkin terlibat dalam pengungkapan keberadaan pemimpin kelompok perlawanan Palestina itu kepada Mossad, intelijen Israel, menurut Sputnik.
Menurut Sputnik, yang mengutip surat kabar Eropa, ada dugaan yang belum dikonfirmasi yang mengklaim bahwa serangan itu mungkin dimungkinkan oleh spyware yang ditanam di ponsel Haniyeh melalui akun WhatsApp miliknya. Malware ini memungkinkan pemantauan posisi yang akurat.
Jurnalis Lebanon yang berbasis di Brussels, Elijah J Mangier, reporter lama di wilayah tersebut, telah menerbitkan laporan awal yang menunjukkan bahwa sebelum pembunuhan Haniyeh, posisinya ditentukan saat melakukan percakapan dengan putranya melalui malware yang dipasang di ponselnya melalui WhatsApp.
Baca juga: Iran Sangkal Laporan Pembunuhan Haniyeh karena Ledakan Bom yang Ditanam di Kamarnya
Menurut IntelliNews, malware yang dimaksud diduga sejenis perangkat lunak Pegasus yang dikembangkan oleh perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group. Mangier tidak mengungkapkan sumbernya, dengan informasi terperinci tentang pembunuhan tersebut masih terbatas karena otoritas Iran masih terus melakukan penyelidikan.

Pada awal April, Anadolu Agency melaporkan potensi keterlibatan WhatsApp dalam penyediaan informasi mengenai warga Palestina kepada intelijen Israel, yang menjadi sumber sasaran serangan.
Pendiri Tech For Palestine, Paul Biggar, menyatakan bahwa Israel pada kenyataannya mendapatkan data dari WhatsApp; namun, tidak diketahui apakah data ini diperoleh langsung dari Meta dengan permintaan, melalui pintu belakang, atau melalui pendekatan lain yang belum diungkapkan.
"Meskipun WhatsApp dienkripsi secara menyeluruh, dan mengklaim tidak memiliki pintu belakang ke pemerintah mana pun, metadata saja sudah cukup untuk mengungkap informasi terperinci tentang pengguna, terutama jika nomor telepon pengguna terhubung ke produk Meta lain dan aktivitas terkait," catat blogger dan aktivis Bahrain, Esra'a Al Shafei.
Baca juga: Bakal Diserang Iran, Netanyahu Ngadu ke Joe Biden Minta Militer AS Selamatkan Yahudi Israel
Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya menyatakan bahwa pembunuhan Ismail Haniyeh mencerminkan upaya pendudukan Israel untuk maju setelah tidak mampu mencapai tujuan perangnya, dengan menyatakan bahwa "Ismail Haniyeh tidak berada di tempat rahasia atau jauh dari sorotan, dan pembunuhannya bukanlah sebuah pencapaian intelijen."
Iran Sangkal Laporan NYT soal Pembunuhan Haniyeh karena Ledakan Bom yang Ditanam di Kamarnya
Media yang berafiliasi dengan IRGC dengan keras menolak laporan New York Times (NYT) mengenai pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang mengklaim ia dibunuh oleh alat peledak yang disembunyikan di kamarnya dua bulan sebelum pembunuhan itu.
"Kebohongan ini disebarkan sementara hasil investigasi para ahli menunjukkan bahwa Haniyeh terkena proyektil, yang mana keterlibatan rezim Zionis tidak dapat dikesampingkan," demikian bunyi laporan kantor berita Fars.
Mengutip lima pejabat Timur Tengah, laporan New York Times mengklaim bom tersebut disembunyikan di wisma tamu yang dikelola Korps Garda Revolusi Islam di kompleks Neshat di Teheran utara, kata laporan itu.
Surat kabar itu merinci bahwa ledakan yang terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat itu dipicu dari jarak jauh dan menyebabkan kerusakan yang signifikan. Ledakan itu mengguncang gedung, memecahkan jendela, dan meruntuhkan sebagian dinding luar.
Akan tetapi, tidak jelas siapa pejabat Timur Tengah tersebut, dan jika mereka berasal dari negara-negara yang bersahabat dengan Iran, mereka akan berkepentingan untuk menawarkan skenario yang tidak terlalu merugikan bagi IRGC atau rezim Iran.
Beberapa wartawan dan aktivis Iran meragukan kebenaran laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa rezim Iran tidak ingin terlihat sama sekali tidak mampu mempertahankan diri terhadap serangan rudal atau pesawat tak berawak asing.
Spekulasi Pembunuhan
Pembunuhan Haniyeh
Terdeteksi Mossad
Aplikasi Pesan
Perang Gaza
Serambinews
Serambi Indonesia
FOTO-foto Tawanan Israel di Terowongan Hamas Kelaparan, Tubuh Kurus hingga Menangis |
![]() |
---|
Tawanan Tentara Israel Ikut Kelaparan di Terowongan Gaza, Hamas: Mereka Makan Apa yang Kita Makan |
![]() |
---|
Israel akan Duduki Gaza jika Hamas tak Sepakat Bebaskan Sandera |
![]() |
---|
Ikuti Prancis, Inggris, dan Malta, Kanada akan Akui Negara Palestina di Majelis Umum PBB |
![]() |
---|
Kelompok Negara Arab Minta Hamas Letakkan Senjata dan Serahkan Kekuasaan di Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.