Berita Bireuen

Mahasiswa Uniki Bireuen Mengajarkan Anak Anak Mengaji dan Berperilaku Islami

Mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen melaksanakan KKM di Desa Pineung Siribee, Samalanga Bireuen.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Mahasiswa Uniki Bireuen yang sedang KKM di Desa Pineng Siribee, Samalanga, Bireuen mengajarkan anak-anak mengaji dan berperilaku islami. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN- Mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen melaksanakan KKM di Desa Pineung Siribee, Samalanga Bireuen.

Selain melaksanakan aktivitas sosial dengan masyarakat juga mengajarkan anak anak setempat mengaji dan berperilaku
Islami.

Ristawati MPd selaku dosen pendamping mahasiswa KKM desa setempat kepada Serambinews.com, Sabtu (3/8/2024) sore mengatakan, sejumlah mahasiswa yang melaksanakan KKM di Desa Pineung Siribee, Samalanga Bireuen turut mengajar anak-anak mengaji bagi anak-anak desa setempat.

Juga mengajarkan  anak anak agar  berperilaku Islami di era gempuran teknologi.

Kegiatan dilaksanakan sore hari selama satu jam sampai satu jam setengah memanfaatkan waktu kosong anak pada sore hari, dimulai dengan membaca Alquran, memperbaiki bacaan shalat wajib dan ditutup dengan cerita, nasehat dan bermain bersama.

Baca juga: Suplai Air Bersih PDAM Tirta Meulaboh Terhenti, Ribuan Pelanggan Kena Dampak

“Anak-anak di desa tersebut sangat antusias mengikuti program ini, kami berharap program ini tidak hanya sebatas KKM semata tetapi perlu dilanjutkan di kemudian hari.

Mahasiswa mengungkapkan rasa terharu karena dapat membantu dan diberikan kesempatan berada ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya

Program kerja pesantren dicetuskan mahasiswa dan terus diberikan pendampingan selama masa KKM.

Selanjutkan diharapkan program mengajarkan anak anak mengaji  perlu dilanjutkan oleh pemerintahan desa atau masyarakat setempat.

Program kerja pesantren menyasar anak-anak di desa Pineung Siribee yang tidak mondok dan menghabiskan waktu sore hari untuk bermain gadget yang bisa merusak motivasi belajar dan masa depan anak.

Selain mengajarkan baca tulis Al-Qur'an, kegiatan ini juga diberikan pembinaan terhadap perilaku anak agar konsisten dengan perilaku islami meskipun kita hidup di tengah-tengah gempuran teknologi.

“Anak-anak rata-rata pintar dan punya semangat belajar tinggi.

Hanya saja terbiasa bermain gadget tanpa pengawasan menjadikan mereka lalai sehingga berdampak terhadap perilakunya saat ini bahkan lebih buruk di masa mendatang.

Baca juga: HIMAGA Lhokseumawe Aceh Utara Serahkan Hasil Penggalangan Dana untuk Korban Kebakaran di Desa Tebuk

Untuk itu penting sekali mewadahi perkumpulan mereka melalui  kegiatan yang bermanfaat walaupun hanya satu jam dalam sehari,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved