Nasib Pilu Irma Novitasari, 7 Bulan Terkubur Usai Dibunuh Suami, Ternyata Sedang Hamil Anak Pelaku
Irma Novitasari, wanita yang terkubur selama tujuh bulan setelah dihabisi sang suami bersama tiga rekannya ternyata sedang mengandung.
3. Empat orang ditangkap
Hendri melanjutkan, sudah ada 4 orang ditangkap terkait kasus pembunuhan Irma.
Mereka adalah Asep Saepudin (23) selaku suami siri.
Tiga lainnya teman dari Asep masing-masing Abdul Gani (22), Usman Soleh (30) dan Agus Kurnia (21).
Sedangkan peran pelaku Asep menjadi dalang dan sisanya berperan memberikan bantuan.
Hendri menjelaskan, Asep menghabisi korban dengan melukai dengan golok.
"Sedangkan yang lainnya membantu AS seperti memegang tangan, kaki, dan membungkam korban," katanya.
4. Motif
Belakangan terungkap, adapun motif Asep tega membunuh Irma karena sakit hati.
Diduga Irma berselingkuh dan memiliki pria idaman lain.
"Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, namun tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya," urai Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Kini keempat pelaku sudah ditahan.
Mereka dijerat pasal berlapis, yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dan pasal 170 dengan ancaman hukuman seumur hidup.
5. Direncanakan pada 2023
Kusworo menambahkan, Asep sudah merencankan pembunuhan di tahun 2023.
Kala itu tersangka hendak mengajak seorang warga untuk melakukan pembunuhan.
Namun, ajak tersebut tidak diiyakan sehingga rencana gagal di Desember 2023.
"Dan barulah kejadian pembunuhan tersebut terjadi bulan Januari," ucap Kusworo.
Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri di Bandung, Kubur Jasad Korban di Belakang Rumah, Direncanakan sejak 2023
6. Kronologi Pembunuhan
Sebelum mengeksekusi korban, ia mengajak korban ke kediamannya.
Di sana, sudah disiapkan senjata tajam berupa golok untuk mengeksekusi korban, serta cangkul untuk menggali kuburan korban.
"Niatnya memang akan dibunuh kemudian dikubur dengan menggunakan peralatan yang sudah dipinjam ini," tuturnya.
Alasan AS mengeksekusi korban dengan cara digorok, agar korban lebih cepat meninggal.
Selain itu, AS memang sudah merencanakan untuk menguburkan korban di belakang rumahnya.
Dia menjelaskan, pukul 21.00 WIB, dia dan tiga pelaku lainnya mengeksekusi korban.
Kemudian pukul 23.00 WIB, keempat pelaku menguburkan korban dan selesai pukul 24.00 WIB.
Meski dibantu temannya, AS tidak memberikan upah atau hadiah kepada tiga pelaku lainnya.
Usai membunuh, keempat pelaku kembali ke rumah masing-masing.
Setelah tiga minggu, barulah AS melarikan diri ke Kabupaten Bogor.
"Enggak nakut-nakutin temen saya juga, saya juga gak ngasih apa-apa," katanya.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, ketiga pelaku memilih menguburkan korban di belakang rumah pelaku, lantaran di lokasi tersebut terbilang sepi dan dipenuhi pepohonan.
"Karena itu areanya tertutup, dan pada saat melakukan itu tidak ada yang melihat, dan ini bisa kita ungkap karena berdasarkan keterangan para saksi dan para tersangka, dikuatkan dengan barang bukti yang ada.
Nanti kami akan tetap menggunakan scientific investigation untuk bisa menguatkan daripada terangnya kasus ini," ujar Kusworo.
Jajaran Satreskrim Polresta Bandung bersama Tim Inafis, lanjut dia, baru melakukan proses ekshumasi di Kampung Ciburial, Desa Panyadap, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat tadi pukul 07.00 WIB.
Jenazah korban langsung dibawa okeh Tim Inafis untuk diotopsi tim forensik.
Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana, dan pasal 170 dengan ancaman hukuman seumur hidup.
7. Kesaksian keluarga
Paman korban Ilyas bersaksi hubungan pernikahan Irma dan Asep berjalan tidak baik.
Keduanya kerap cekcok masalah rumah tangganya.
"Iya (sering berantem)," katanya.
Ilyas mengaku sudah meminta Irama pulang ke rumah orangtuanya.
Akan tetapi, Irma dilarang pulang usai bekerja.
"Makanya saat pulang kerja tidak boleh pulang ke rumah. Meskipun kata keluarga pulang saja ke rumah. Tapi tetep katanya ada yang mau ngejemput," tambahnya.
Terakhir Ilyas menyebut, keluarga sempat mendapatkan informasi Irma kerja di Bali.
Irma baru bisa bertukar kabar enam bulan lagi.
"Katanya entar sudah mau 6 bulan katanya baru ada kabar, jadi saya engga nyari terus," tandasnya.
Baca juga: LPPM USK dan BPOM Aceh Dorong Produksi Garam Higienis Berstandar SNI di Desa Lam Ujong
Baca juga: Pendaftaran Paslon Bupati Bireuen Dibuka Serentak 27 Agustus, KIP Bireuen Sosialisasi Syaratnya
Baca juga: Ribuan Warga Sabang Lakukan Sholat Gaib, Mengenang Wafatnya Ismail Haniyeh
Remaja Pria di Pidie Aceh Dipaksa Layani Nafsu Pria Dewasa, Ancaman Pelaku Buat Korban Trauma |
![]() |
---|
RAHASIA 10 Menit Pertama Suami Pulang ke Rumah, dr Aisah Dahlan: Istri Tahu, Rumah Tangga Harmonis! |
![]() |
---|
Suami Dokter Syarifah di Bireuen Dilantik Jadi Keuchik, Ini Pesan Camat |
![]() |
---|
Profil Andreana Wulandari, Istri Dwi Hartono yang Habisi Ilham, Kondisi Rumah Tangganya Diungkap |
![]() |
---|
Kenapa Istri Tak Boleh Menasehati Suami di Depan Anak? dr Aisah Dahlan Beberkan Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.