Konferensi Internasional AYIMUN Diikuti Ratusan Peserta dari 28 Negara, Termasuk 4 Siswa Asal Aceh
AYIMUN adalah konferensi simulasi yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM - Empat siswa-siswi asal Aceh menghadiri Konferensi Internasional Asia Youth International Model United Nation (AYIMUN) ke-14 di Malaysia.
AYIMUN adalah konferensi simulasi yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda dalam memahami diplomasi internasional, keterampilan, negosiasi serta kepemimpinan global.
AYIMUN ke-14 diselenggarakan di Hotel Berjaya Times Square, Kuala Lumpur.
Acara ini berlangsung sejak 2-5 Agustus 2024 dengan mengusung tema “Accelerating Global Cooperation: Collaborations Beyond Borders”, diikuti oleh 522 peserta dari 28 negara di Asia.
Mereka merupakan para pelajar dari berbagai tingkatan hingga mahasiswa dengan rentang usia 15-25 tahun.
Siswa-siswi yang menjadi delegasi dari Aceh pada konferensi tersebut ialah Nabil Ghaisan siswa kelas 11 SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Fabianus Radya Tirta Wiseka siswa kelas 10 SMA Methodist Banda Aceh, Rifanna Aufa Zanira siswi kelas 11 SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe, dan Cut Cecille Raisa Fatima siswi kelas 12 asal SMA Fatih Bilingual School Banda Aceh.
Baca juga: Konflik Lahan Tualang Sawit Berkepanjangan, Kelompok Tani Klaim PTPN I Serobot Lahan
Baca juga: Siswa SMPN 1 Susoh Abdya Wakili Aceh ke OSN Nasional, Anak Nelayan Ini Akan Bertarung Matematika
Para peserta mengikuti serangkaian acara, dimulai dari acara pembukaan yang diisi dengan grand symposium terkait tema AYIMUN ke-14.
Mereka juga mendapat penjelasan mengenai prosedur dan tata cara konferensi Model United Nation (MUN) yang pada rangkaian acara selanjutnya didiskusikan oleh para peserta mewakili kelasnya masing-masing.
Selama konferensi, para peserta dibagi berdasarkan kelas yang mewakili berbagai lembaga atau organisasi internasional (council), seperti UNICEF, UNESCO, UNHCR, INTERPOL, WTO, dan WHO.
Masing-masing council membahas tema yang berbeda, yaitu:
- Improving Global Health Access for Maternal, Infant, and Young Child Nutrition bagi council UNICEF
- The Implementation of Digital Transformative Collaboration for Education bagi council UNESCO
- Facing Uncertainty: Access to Job and Financial Services bagi council UNHCR.
- Geopolitical Conflicts: Free Trade Agreement and Its Challenges bagi council WTO
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.