Perang Gaza

Hamas Miliki Terowongan Muat Masuk Mobil di Perbatasan Gaza-Mesir, Diduga Jalur Pengiriman Senjata

Lokasinya terletak di sepanjang apa yang disebut Rute Philadelphi minggu lalu, sebagai bagian dari upaya untuk mengungkap semua rute penyelundupan sen

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IDF
Terowongan luar biasa besar yang ditemukan oleh IDF di wilayah perbatasan Gaza-Mesir, dalam foto yang disetujui untuk dipublikasikan pada tanggal 4 Agustus 2024. 

SERAMBINEWS.COM - Militer penjajah Israel menemukan terowongan luar biasa besar di wilayah perbatasan Gaza-Mesir, cukup besar untuk dilalui kendaraan, kata Pasukan Pertahanan Israel pada Minggu.

Menurut militer, terowongan itu tingginya sekitar tiga meter (10 kaki).

Lokasinya terletak di sepanjang apa yang disebut Rute Philadelphi minggu lalu, sebagai bagian dari upaya untuk mengungkap semua rute penyelundupan senjata Hamas di daerah tersebut.

Baca juga: Israel Akui Sulitnya Hadapi Terowongan Hamas, Digambarkan Seperti Jaring Laba-laba Saling Terhubung

Terowongan itu sedang diselidiki oleh insinyur tempur sebelum dihancurkan, kata militer.

Puluhan terowongan telah ditemukan di sepanjang koridor Philadelphia, termasuk sedikitnya 25 yang melintasi Mesir.

Walau Digempur Israel, Terowongan Hamas Diyakini Masih Utuh 80 Persen
Walau Digempur Israel, Terowongan Hamas Diyakini Masih Utuh 80 Persen (Serambi on TV)

Penemuan terowongan itu terjadi di tengah pertempuran yang terus berlanjut di bagian selatan dan tengah Gaza.

Rentetan sedikitnya lima roket ditembakkan dari Jalur Gaza selatan, memicu sirene di sejumlah kota dekat Ashdod untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Beberapa roket berhasil dicegat oleh Iron Dome dan beberapa lainnya menghantam area terbuka. IDF mengatakan salah satu roket menghantam Dewan Regional Hof Ashkelon.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan pihaknya sedang berupaya memadamkan api yang dipicu oleh roket yang menghantam dekat kota selatan Bitzaron.

Tidak ada yang terluka dalam serangan itu.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan jarak jauh tersebut.

Setelah serangan roket tersebut, serta beberapa serangan lainnya dari Jalur Gaza selatan dalam beberapa hari terakhir, militer Israel meminta warga Palestina di beberapa lingkungan Khan Younis untuk mengungsi dan menuju ke “zona kemanusiaan” yang telah ditentukan.

Kolonel Avichay Adraee, juru bicara IDF berbahasa Arab, menerbitkan daftar zona yang perlu dievakuasi bersamaan dengan pengumuman tersebut.

Adraee mengatakan bahwa IDF akan “beroperasi secara paksa” terhadap kelompok-kelompok teroris di wilayah Khan Younis setelah serangan roket tersebut.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved