Bertentangan dengan Konstitusi dan Bikin Gaduh, TIM Akan Kawal Pengusutan Kontes Kecantikan Waria
Muslim menambahkan, saat ini kasus penyelenggaraan kontes transgender tersebut sedang didalami oleh Polres Metro Jakarta Pusat bersama Satuan Polisi
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM) meminta polisi untuk segera memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap panitia penyelenggara kontes kecantikan transgender yang berlangsung di Hotel Orchadtz, Jakarta Pusat, pada Minggu (4/8/2024).
Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda, Muslim Armas mengatakan, Taman Iskandar Muda sebagai induk organisasi paguyuban masyarakat Aceh sangat menyayangkan adanya penyelenggaraan kontes yang bertentangan dengan konstitusi dan norma yang berlaku di Indonesia.
Selain itu, pada kontes itu ada peserta waria yang membawa nama Aceh dan berhasil memenangkan ajang tersebut.
Menurut Muslim, hal ini sangat mencoreng nama baik Aceh sebagai provinsi yang menjalankan syariat Islam.
"Kita berharap agar pihak berwajib segera memproses secara hukum panitia kontes waria yang kita yakini tanpa izin karena Indonesia tidak mengakui LGBT. Tindakan mereka sudah bikin gaduh terutama masyarakat Aceh karena ada peserta yang bawa-bawa nama Aceh," ujar Muslim di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, PPTIM juga meminta polisi memeriksa pemenang kontes transgender yang telah membawa nama Aceh.
Muslim mengatakan, peserta tersebut sama sekali tidak mewakili Aceh, sebab sejauh ini tidak ada pengiriman delegasi resmi dari Aceh untuk ikut ajang kontes transgender di Jakarta.
"Kita juga berharap agar diperiksa peserta yang membawa nama Aceh juga panitia yang memenangkannya dalam kontes kecantikan waria itu, apakah benar dia orang Aceh dan apa motifnya membawa nama daerah dalam ajang yang sangat dimurkai sama masyarakat Aceh?," kata Muslim.
Baca juga: VIRAL Kontes Kecantikan Waria, Polisi Sebut Tak Ada Izin, Panitia dan Pihak Hotel Akan Diperiksa
"Perlu juga didalami apa motif panitia memenangkan dia, apakah supaya rakyat Aceh marah sehingga kontes ini cepat viral?" sambungnya.
Muslim menambahkan, saat ini kasus penyelenggaraan kontes transgender tersebut sedang didalami oleh Polres Metro Jakarta Pusat bersama Satuan Polisi Pamong Praja.
PPTIM mengapresiasi pun mengapresiasi langkah kepolisian.
Namun pihaknya berharap ada tindakan hukum yang diambil terhadap panitia penyelenggaranya.
PPTIM juga akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
"Selaku Ketua Umum TIM saya meminta Badan Advokasi TIM untuk mengawal kasus ini sampai tuntas dan bila perlu melayangkan laporan polisi secara resmi. Saat ini tim hukum dibawah kordinasi Badan Advokasi Hukum TIM sedang menggodoknya," pungkas Muslim.
Video viral di media sosial
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan gelaran kontes kecantikan di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat viral di media sosial.
Pemerintah Aceh Komit Beri Ruang bagi Pelaku Ekonomi kreatif |
![]() |
---|
Serambi Kenalkan Karakter GAM Cantoi pada Malam Penghargaan Serambi Ekraf Awards 2025 |
![]() |
---|
Malam Puncak Serambi Ekraf Awards 2025 Berlangsung Meriah |
![]() |
---|
Luncurkan Rumah Qur'an, Wagub Aceh Fadhlullah Apresiasi BSI |
![]() |
---|
Kapolda Aceh Temui Pendemo: Terima Kasih Sudah Sampaikan Aspirasi dengan Tertib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.