Breaking News

Konflik Palestina dan Israel

Jika Berani Serang Israel, AS Ancam Bakal Hancurkan Perekonomian Iran

Amerika Serikat menegaskan akan turut ambil bagian dalam membela Israel, jika Iran menyerang negara Yahudi tersebut.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS/mehrnews
Sumber Amerika memperingatkan bahwa Iran memiliki drone dan rudal balistik yang tidak dirancang untuk dihentikan oleh Iron Dome atau sistem kubah besi pertahanan udara Israel. 

SERAMBINEWS.COM -- Update konflik di Palestina vs Israel.

Amerika Serikat menegaskan akan turut ambil bagian dalam membela Israel, jika Iran menyerang negara Yahudi tersebut.

Seorang pejabat senior AS, dikutip dari Wall Street Journal mengatakan, Iran bakalan mendapatkan akibat yang signifikan jika jadi menyerang Israel.

Eskalasi di Timur Tengah terus meningkat setelah pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran oleh agen rahasia Israel, Mossad.

Iran bersama para sekutunya mengancam segera menyerang Israel. Jika serangan Iran terjadi, maka hal ini mengancam harapan gencatan senjata dalam konflik Gaza.

Washington memperingatkan warga Iran bahwa jika mereka melancarkan serangan, respons Israel dapat memberikan pukulan telak bagi ekonomi Iran.

"AS akan campur tangan untuk membela Israel," demikian berita Wall Street Journal pada Kamis (8/8/2024).

"Peringatan tersebut telah dikomunikasikan secara langsung kepada Teheran serta melalui perantara," kata surat kabar itu, mengutip seorang pejabat yang menolak memberikan keterangan spesifik.

Tunggu Sidang OKI

Sementara meski terus mengancam akan menyerang Israel, Iran disebut sedang menunggu sidang Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang digelar di Jeddah, Arab Saudi.

Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri-Kani, diketahui hadir dalam pertemuan luar biasa Komite Eksekutif Menteri Luar Negeri OKI.

Pertemuan tersebut membahas dampak pembunuhan Haniyeh di Teheran pada 31 Juli 2024 lalu.

Kani meminta negara-negara Muslim untuk mendukung hak Iran dalam membela diri terhadap insiden Haniyeh yang disebutnya sebagai "tindakan agresi".

Arab Saudi mendukung posisi Iran, mengatakan pembunuhan Haniyeh merupakan "pelanggaran terang-terangan" terhadap kedaulatan Iran.

Iran diketahui menyalahkan AS dan Israel atas tewasnya Haniyeh, serta bersumpah untuk "membalas dendam".

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved