Perang Gaza

Jet Tempur Israel Tebar Teror di Langit Lebanon dengan Ledakan Sonic Boom, Penduduk Cemas dan Takut

Namun, ledakan yang terdengar di Beirut pada hari Selasa adalah yang paling keras yang pernah terdengar di kota itu, kata beberapa penduduk kepada Al

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/AFP
Gambar yang diambil dari Kiryat Shmona di Israel utara menunjukkan sebuah jet tempur Israel menembakkan suar ke Lebanon selatan pada 16 Mei 2024. 

SERAMBINEWS.COM - Sejumlah jet tempur Israel dalam beberapa waktu terakhir lebih sering melakukan manuver sonic boom (ledakan sonic) di langit Beirut Lebanon dengan tujuang menebar ketakutan dan perang psikologis bagi penduduk setempat. 

Eliah Kaylough (26), penduduk Beirut kepada Al Jazeera mengatakan ia pertama kali  mendengar ledakan dahsyat itu, begitu ketakutan.

Secara naluriah berlari mencari tempat berlindung. Pada hari Selasa minggu ini, ia baru saja memulai tugasnya sebagai pelayan di sebuah restoran di Jalan Gemmayze yang ramai di Beirut timur ketika ia tiba-tiba dikejutkan oleh suara ledakan besar.

Bagi Kaylough, kejadian ini langsung membangkitkan kenangan akan ledakan pelabuhan besar pada tahun 2020 dan ia takut kota itu mengalami ledakan baru atau sedang diserang.

Baca juga: Mesir: Pembantaian Massal di Gaza Bukti Israel tak Ingin Akhiri Perang

Namun, saat ia berlari keluar dari restoran, seorang pria dari toko terdekat menghentikannya dan menjelaskan bahwa Beirut tidak sedang dibom. 

Kaylough menemukan bahwa suara itu adalah ledakan sonik, suara gemuruh yang disebabkan oleh sebuah objek yang bergerak lebih cepat daripada kecepatan suara.

Jet tempur Israel semakin sering memicu ledakan sonik di Lebanon sejak 7 Oktober tahun lalu, menyusul serangan Hamas di Israel selatan. 

Namun, ledakan yang terdengar di Beirut pada hari Selasa adalah yang paling keras yang pernah terdengar di kota itu, kata beberapa penduduk kepada Al Jazeera.

Kaylough mengatakan bahwa ini adalah kali pertama ia mendengarnya karena Israel cenderung meluncurkan ledakan sonik di bagian lain negara dan kota tersebut.

"Suaranya sangat menakutkan dan saya benar-benar mengira kami diserang," kata Kaylouh kepada Al Jazeera pada Kamis malam di restoran, tempat ia kembali bekerja. 

"Saya ingat mengenakan topi dan mengambil tas saya dan saya siap untuk menutup toko."

Sejak Oktober, kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, dan Israel telah terlibat dalam konflik tingkat rendah. 

Pada hari Jumat, Israel meningkatkan serangannya, menewaskan pejabat Hamas Samer al-Hajj dalam serangan pesawat nirawak di kota pesisir Sidon, sekitar 50 km (30 mil) dari perbatasan selatan Lebanon.

Namun, selama perang Gaza, Israel telah meluncurkan ledakan sonik dengan menerbangkan jet pada ketinggian rendah di atas Lebanon dalam upaya yang jelas untuk mengintimidasi dan meneror penduduk, kata para analis dan penduduk kepada Al Jazeera.

"Kami prihatin dengan laporan penggunaan ledakan sonik oleh pesawat Israel di Lebanon yang telah menimbulkan ketakutan besar di kalangan penduduk sipil," kata Ramzi Kaiss, seorang peneliti Lebanon untuk Human Rights Watch. 

"Pihak-pihak yang berkonflik bersenjata tidak boleh menggunakan metode intimidasi terhadap penduduk sipil."

Ledakan sonik yang terdengar awal minggu ini terjadi hanya dua hari setelah peringatan ledakan pelabuhan Beirut pada 4 Agustus 2020, yang menghancurkan sebagian besar wilayah Beirut, menewaskan lebih dari 200 orang, dan melukai ribuan orang. 

Ledakan itu disebabkan oleh kebakaran di gudang tempat penyimpanan amonium nitrat yang sangat mudah terbakar.

Dentuman sonik adalah gelombang kejut di udara yang dapat ditangkap telinga manusia. 

Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada gelombang kejut yang disebabkan pesawat-pesawat supersonik.

Saat pesawat terbang melebihi kecepatan suara, muncullah gelombang kejut pada bagian tertentu pesawat. 

Gelombang kejut adalah daerah di udara di mana terjadi perubahan (tekanan udara, temperatur, densitas) secara mendadak. 

Gelombang kejut ini merambat dalam bentuk kerucut dan bisa sampai ke permukaan tanah, membuat pekak, dan memecahkan kaca-kaca. 

Karena itu pesawat supersonik biasanya tidak terbang di atas daerah berpenduduk.

Dilansir dari situs Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), semakin besar dan berat pesawat tempur, maka semakin besar juga gelombang tekanan udara yang dapat dihasilkan.

Kemudian ketika pesawat melebihi kecepatan suara, gelombang tekanan ini bergabung dan membentuk gelombang kejut yang bergerak maju dari titik pelepasannya.

Umumnya saat pesawat tempur terbang dengan kecepatan supersonik, pesawat akan menghasilkan gelombang kejut, menjatuhkan sonic boom di sepanjang jalur penerbangannya. 

Fenomena ini dapat dianalogikan seperti seseorang yang menjatuhkan benda dari kendaraan yang bergerak.

Dilansir dari Air Force, suara dentuman yang terdengar dari perubahan tekanan secara tiba-tiba setelah pembentukan gelombang kejut.

Perubahan tekanan udara yang terkait dengan ledakan sonik hanya beberapa pon per kaki persegi, kira-kira seperti perubahan tekanan saat menaiki lift di dua atau tiga lantai.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved