Camat Pulau Banyak Hilang

“(Pencarian) di seberang jembatan Balaibung radius 500 meter dari lokasi diduga (kebun camat) sampai ke Mata Air dan dari Teluk Nibung juga menuju Mata Air.” Yudistira, Sekertaris Satgas SAR Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Camat Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Mukhlis SSTP hilang kontak dengan keluarga sejak Jumat (9/8/2024). Informasi hilangnya Mukhlis, beredar di kalangan terbatas di Kabupaten Aceh Singkil. 

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Serambi, Mukhlis terakhri kali dilihat istrinya, Tutik pada Jumat (9/8/2024) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari di ruang tamu pendopo camat di Pulau Balai sambil main Hp. 

Seperti diketahui, Mukhlis bersama keluarganya tinggal di rumah dinas camat Pulau Banyak di Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil.

Pulau Balai sendiri merupakan sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Aceh Singkil. Hanya saja ibu kota kecamatan Pulau Banyak terhubung dengan Teluk Nibung oleh jembatan Balaibung. 

Saat di pendopo, Mukhlis mengenakan kaos hitam berkerah dan celana pendek favoritnya. Karena tidak ada hal mencurigakan, Tutik memilih tidur. 

Mulanya Tutik, istri Muklis tidak menaruh curiga karena suaminya biasa ke luar rumah untuk mengurus berbagai kepentingan warganya. Namun pada paginya, Tutik tak melihat lagi sang suami hingga akhirnya muncul rasa was-was lantaran tak kunjung pulang ke rumah. Ditambah lagi Mukhlis tidak mengangkat handphone (Hp) saat dihubungi.  

Pencarian pun dilakukan dengan bantuan pihak keluarga dan warga. Proses pencarian berlangsung hingga Minggu (11/8/2024). "Pencarian melibatkan masyarakat dan muspika," kata Mak Panjang, warga Pulau Banyak, yang ikut terlibat melakukan pencarian. 

Setelah Mukhlis tidak ditemukan di Pulau Balai, warga melakukan pencarian ke kebun milik Mukhlis di Teluk Nibung. Sayang sejauh ini pencarian belum membuahkan hasil. 

Sekertaris Satgas SAR Aceh Singkil, Yudistira saat dihubungi dari daratan Singkil mengatakan fokus titik areal pencari terhadap Camat Pulau Banyak, Mukhlis antara lain 500 meter dari jembatan Balaibung, ke arah kebun camat sampai Mata Air. 

Lalu tim lainnya mencari dari arah Teluk Nibung ke Mata Air. "(Pencarian) di seberang jembatan Balaibung radius 500 meter dari lokasi diduga (kebun camat) sampai ke Mata Air dan dari Teluk Nibung juga menuju Mata Air," kata Yudistira.

Hp ditemukan diplafon rumah 

Dari informasi yang berhasil dihimpun Serambi menyebutkan bahwa Hp Camat Pulau Banyak, Mukhlis, ditemukan di plafon rumah dinas camat, tempat ia dan keluarganya tinggal di Pulau Balai.  

Hp tersebut ditemukan pihak keluarga yang terus menghubunginya, ketika mengetahui Mukhlis, tiba-tiba menghilang. Saat dihubungi terdengar suara bunyi. 

Kemudian sumber bunyi di dekati hingga akhirnya ditemukan Hp yang biasa digunakan Mukhlis sehari-hari. Sementara Mukhlis sendiri tidak ditemukan, kendati telah dilakukan pencarian. 

Semula pihak keluarga yang melakukan pencarian cukup senang, mendengar suara Hp dari plafon. Tentu harapannya, Mukhlis berada dekat dengan Hp miliknya. Namun setelah plafon rumah ditelisik yang bersangkutan tidak ditemukan. Pihak keluarga yang coba periksa Hp milik Camat Pulau Banyak, itu tidak ada hal mencurigakan. 

Sementara itu, wartawan Serambi, Dede Rosadi terakhir bertemu dengan Camat Pulau Banyak, Mukhlis di Pulau Balai pada 13 Juli lalu. Dalam pertemuan tersebut, ia seperti biasa bertegur sapa dengan ciri khasnya yang santun.(de)

Tidak Ada Masalah di Pemerintahan

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Azmi MAP telah menerima laporan terkait hilangnya Camat Pulau Banyak, Mukhlis. Untuk mastikan dirinya, mengontak keluarga yang bersangkutan.

"Saya mencoba menghubungi pihak keluarga membenarkan informasi itu (hilangnya Camat Pulau Banyak Mukhlis)," kata Azmi, Minggu (11/8/2024).

Menurut Pj bupati, berdasarkan informasi pihak keluarga, Mukhlis memiliki kebiasaan menyendiri bila sedang menghadapi masalah. Namun apa masalahnya belum diketahui. Sebab sepengetahuan Azmi, Mukhlis tidak memiliki masalah di pemerintahan.

"Yang bersangkutan ada kebiasaan pada saat tertentu bila menghadapi sesuatu yang agak rumit dia biasanya menyendiri. Sementara permasalahan di pemerintahan setahu saya tidak ada masalah, bisa jadi mungkin ada masalah pribadi yang kita tidak tahu," jelas Azmi. 

Pada bagian lain, Azmi menginstruksikan Asisten I Setdakab Aceh Singkil, Junaidi untuk memantau dan turun ke lapangan untuk memastikan permasalahan tersebut.(de)