Jalan Menikung di Ujung Bawang Amblas, Hati-hati Menuju Singkil, Pengendara Acap Curi Jalur

Kondisi itu membuat pengendara terutama roda empat dari arah Singkil, acap curi jalur lintasan.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Jalan provinsi di kawasan Ujung Bawang, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, amblas. 

Kondisi itu membuat pengendara terutama roda empat dari arah Singkil, acap curi jalur lintasan.

Artinya semestinya mengambil jalur kiri, malah melintas di sisi kanan jalan. 

Mobil kecil mencuri jalan agar gardan tidak terbentur aspal yang posisinya meninggi akibat salah satu sisi amblas. 

Sedangkan kendaraan besar, terutama bermuatan berat mencuri jalan agar mobil tidak terbalik. 

Sebab posisi jalan yang amblas cukup dalam. Ketika melintas dengan tidak mencuri jalan mobil dalam posisi miring.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis, Omzet Penjual Ayam Pedaging di Aceh Singkil Naik 

Banyaknya kendaraan yang mencuri jalur, cukup membahayakan sebab berada di tikungan tajam. 

Pengendara dari arah Singkil Utara menuju Singkil, tidak bisa melihat ketika ada pengendara berlawanaan mengambil jalurnya. 

Berdasarkan pantauan, Minggu (31/8/2025) hampir semua kendaraan roda empat bermuatan berat dari arah Singkil, curi jalur. 

Pengendara mengaku terpaksa untuk mencuri jalur agar kendaraannya tidak terbalik. 

Terkait hal itu pengendara yang melintas diimbau hati-hati! 

Pelankan laju kendaraan ketika melewati lokasi terutama pengendara dari arah Singkil Utara. 

Baca juga: Jumat Berkah, Kapolres Aceh Singkil Sumbangkan Semen untuk Pembangunan Masjid At-Taqwa

"Mulai dari depan SD Ujung Bawang, pelan-pelan kalau bawa kendaraan ini untuk mencegah hal tak diinginkan," kata Irham pemuda setempat.

Warga juga berharap jalan di daerahnya segera diperbaiki.

Mengingat selain amblas, jalan juga dipenuhi lubang.

"Kalau ke Singkil, sudah tidak ada lagi cara untuk menghindar karena lubang di jalan sudah banyak sekali," kata Sandi pengendara yang mengaku tiap hari pulang pergi ke Singkil dari Gunung Meriah. (*)