Makan Bergizi Gratis, Omzet Penjual Ayam Pedaging di Aceh Singkil Naik 

Setelah ada program MBG, omzet pedagang ayam naik 400 ekor, sehingga naik jadi 9.400 ayam per bulan. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah berjalan di Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, berdampak pada peningkatan omzet penjual ayam pedaging di daerah itu. 

Sebelum ada MBG pedagang menjual sekitar 9.000 ayam per bulan. 

Setelah ada program MBG, omzet pedagang ayam naik 400 ekor, sehingga naik jadi 9.400 ayam per bulan. 

"Tadinya habis 9.000 ekor per bulan, setalah ada MBG nambah 400 ekor per bulan. Jadi 9.400 ekor per bulan," kata Fendi penjual ayam pedaging di Pulo Sarok, Singkil, Minggu (31/8/2025).

Harga ayam juga naik dari sebelumnya Rp 37 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 42 ribu per kilogram. 

Menurut Fendi, kenaikan harga bukan karena program MBG sudah berjalan di daerahnya. 

Baca juga: Target Jangkau 82,9 Juta Orang, Anggaran Makan Bergizi Gratis 2026 Capai Rp 335 Triliun

Melainkan harga pembelian dari perusahaan penyedia ayam pedaging naik. 

"Naik bukan karena ada MBG di kita. Tapi modal harga pembelian dari perusahaanya naik," ujar Fendi. 

Diperkiraan permintaan ayam pedaging akan naik lagi. Sebab program MBG akan dibuka di wilayah Kecamatan Singkil Utara, yang berdekatan dengan kecamatan Singkil. 

Sebagaimana diketahui program makan bergizi gratis (MBG) akhirnya terlaksana di Kabupaten Aceh Singkil, Senin (21/7/225). 

Pada tahap pertama program MBG dilaksanakan di Kecamatan Singkil.

Dengan menyasar sekitar 700 pelajar setingkat PAUD, SD dan SMP.

Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp 300 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis 2026, Layak atau Pemborosan?

Para pelajar mengaku senang, sebab dapat menikmati daging ayam yang jadi salah satu menu pada hari pertama MBG.