Perang Gaza
Israel Berniat Laparkan 2 Juta Warga Gaza Sampai Sandera Dibebaskan
Tidak mungkin dalam realitas global saat ini untuk berperang – tidak ada seorang pun di dunia yang akan membiarkan dua juta warga kita kelaparan dan k
Terkait kejahatan perang dan pembantaian Israel yang terus berlanjut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan bahwa tindakan mengerikan ini tidak akan memberi kompensasi kepada rezim Israel atas kegagalan strategis yang dideritanya sejak 7 Oktober 2023.
“Pembantaian (terus-menerus) terhadap warga Palestina menunjukkan kepada seluruh dunia watak teroris rezim Zionis dan wajah sebenarnya para pendukung anti-manusia dari rezim kriminal ini serta slogan-slogan (munafik) AS dan sebagian warga Eropa yang mengaku sebagai pembela hak asasi manusia,” tegasnya.
Kanaani mengatakan bahwa pembantaian tersebut dilakukan dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat dan beberapa pemerintah Barat, yang ia pandang sebagai tanda keruntuhan rezim Israel yang akan segera terjadi.
Bangsa Palestina yang tangguh dan teguh, meskipun dibebani kesedihan dan penderitaan, harus tetap bersabar, karena "fajar sudah dekat," pungkas Kanaani.
Pejuang Palestina di Gaza Serang Pusat Komando Israel, Sejumlah Tentara Zionis Tewas dan Luka-luka
Faksi Perlawanan Palestina melancarkan serangkaian operasi pada hari ke-310 perang Israel di Gaza, menimbulkan korban di kalangan pasukan pendudukan Israel di wilayah yang terkepung.
Brigade al-Qassam Hamas menghadapi pasukan pendudukan di Rafah, kota paling selatan Jalur Gaza, dan melancarkan serangkaian serangan pada hari Minggu.
Beberapa tentara Israel tewas dan terluka di Rafah.
Para pejuangnya menembakkan granat roket tandem (RPG) produksi lokal, al-Yassin, ke pengangkut personel lapis baja (APC) Israel di daerah Zalata di Rafah timur.
Para pejuang juga menargetkan pasukan Israel yang menempatkan diri di sebuah gedung di lingkungan barat Tal al-Sultan, menembakkan peluru RPG termobarik ke gedung tersebut, menewaskan dan melukai orang-orang di dalamnya.
Pejuang Al-Qassam juga memantau pergerakan helikopter penyelamat militer Israel yang mengevakuasi korban Israel dari daerah sasaran di Rafah barat.
Fraksi Perlawanan juga mengungkapkan bahwa para pejuangnya meledakkan alat peledak rakitan berdaya ledak tinggi, yang ditanam di tanah pada waktu sebelumnya, yang menargetkan pasukan infanteri Israel di sebelah timur Rafah.
Brigade Abu Ali Mustapha, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), mengatakan bahwa para pejuangnya yang telah kembali dari garis depan melaporkan bahwa mereka melakukan serangan mortir terhadap pusat komando dan kendali Israel di Rafah barat.
Para pejuang Brigade, yang beroperasi di bawah batalion Khan Younis, mengonfirmasi bahwa beberapa tentara Israel terluka, saat helikopter penyelamat Israel terlihat mengevakuasi korban di dekat desa al-Soueida di sebelah barat kota Rafah.
Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) juga melancarkan serangan mortir terhadap pasukan Israel di lingkungan Tal al-Sultan.
Netanyahu Membantai di Gaza Ternyata untuk Tujuan Misi Suci Yahudi: Israel Raya, Apa Itu? |
![]() |
---|
Madonna Minta Paus ke Gaza, Selamatkan Anak-anak yang Dibantai Israel, Saya tak Tahan Melihat |
![]() |
---|
Penembak Jitu Brigade Al-Qassam Lumpuhkan Dua Tentara Penjahat Israel di Jalur Gaza |
![]() |
---|
Ketar-ketir, Israel Tolak Keputusan Australia Akui Negara Palestina Merdeka |
![]() |
---|
Israel Murka, Sekutunya Australia Dukung Negara Palestina Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.