Wanita yang Tewas di Kamar Kos Sidoarjo Ternyata Dibunuh Pacar, Ini Motif Pelaku Habisi Korban

Korban diketahui bernama Tiara Aprilia Anindita, wanita 23 tahun asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com/Andhi Dwi
Pelaku pembunuhan wanita di kos Sidoarjo, Senin (12/8/2024). 

SERAMBINEWS.COM -  Seorang wanita yang ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Banjarbendo, Kecamatan Kota, Sidoarjo, Minggu (4/8/2024) malam, ternyata dibunuh pacar.

Korban sehari-hari bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah tempat hiburan di Sidoarjo.

Korban diketahui bernama Tiara Aprilia Anindita, wanita 23 tahun asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Dia ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kamar nomor 113, lantai tiga kos Rumah Putih yang berada di Dusun Banjarpoh tersebut.

Aparat kepolisian menyebut pembunuh wanita di sebuah kos Sidoarjo adalah kekasihnya sendiri. 

Tersangka melakukan penganiayaan usai korban melempar handphone ke arah wajahnya.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing mengatakan, korban, yakni Tyar Aprilia Aninditha (24) mengenal tersangka, Erwan Nurmansyah (31), warga Sukodono, Sidoarjo, sejak Januari 2023.

"Bulan Januari 2024, pelaku mulai menjalin hubungan pacaran dengan korban," kata Christian, ketika berada di Polresta Sidoarjo, Senin (12/8/2024).

Kemudian, perempuan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut memutuskan untuk tinggal bersama pacar barunya itu di tempat kos, yang berada Desa Banjarpoh, Kota Sidoarjo.

Lebih lanjut, keduanya terlibat cekcok ketika berada di kamar kos nomor 113, Minggu (4/8/2024).

Ketika itu, pelaku berniat menjual handphone miliknya untuk memberikan jatah ke anak korban.

 
"Namun korban tidak menjawab. Selanjutnya pelaku berkata 'yo opo iki HP ne di dol wae ta, gawe ngekei jatah anak' (bagaimana dijual ta handphone-nya, untuk memberi jatah anak)," ucapnya.

Kemudian, korban merelakan handphone tersebut untuk dijual tersangka. 

Akan tetapi, perempuan itu merespon dengan langsung melemparkan ponselnya ke arah wajah kekasihnya.

"Merasa emosi, selanjutnya pelaku langsung melakukan kekerasan fisik kepada korban, dengan memukul wajah korban beberapa kali, hingga korban berteriak," jelasnya.

Tak hanya itu, tersangka melanjutkanya dengan memiting leher korban menggunakan tangan dan kaki kananya. 

Pelaku mempertahankan posisinya hingga kesadaran pacarnya hilang.

"Korban mendengung, lalu pelaku pegang nadi di tangannya (korban), ternyata sudah tidak ada denyut nadi. Pelaku menutup wajah korban dengan bantal, namun tetap mendengung kencang," ucapnya.

Akhirnya, lelaki tersebut mengikat leher kekasihnya menggunakan sebuah kain yang ada di kamar kos. 

Selanjutnya, dia langsung meninggalkanya dan melarikan diri ke Jombang.

Akan tetapi, tersangka memutukan untuk kembali ke rumahnya yang berada Sukodono. Tak lama kemudian, aparat kepolisan menangkap pelaku ketika tengah berada di kediamannya.

"Persangkaan Pasal 338 KUH tentang kesengajaan merampas nyawa orang lain, atau Pasal 351 ayat (3) KUHP, penganiayaan menyebabkan kematian. Ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong AKBP dr Eko Yunianto mengatakan, pihaknya melakukan autopsi jenazah korban, Senin (5/8/2024).

"(Alasan) karena masih menunggu keluarga. Kami melakukan pemeriksaan luar dan autopsi jenazah perempuan tersebut pukul 20.00 WIB," kata Eko, di Pusdik Bhayangkara Porong, Selasa (6/8/2024).

Eko mengungkapkan, pihaknya menemukan bekas kekerasan di bagian kepala korban, ketika melakukan autopsi. 

Selain itu, tingkat berbahaya dari luka tersebut bisa menyebabkan kematian.

"Memang pemeriksaan dari tim forensik kita, mendapati ada tanda-tanda kekerasan. Di antaranya di bagian kepala dan wajah yang lukanya itu berisiko kematian," jelasnya.

Sejumlah lebam yang ditemukan di kepala jenazah wanita tersebut diduga disebabkan oleh benda tumpul.

 Tak hanya itu, luka dengan bekas serupa juga ditemukan di bagian lehernya.

"Lukanya beberapa ada di kepala, di kelopak mata, kemudian leher ada lecet, Kekerasan ini disebabkan benda tumpul. Kami menduganya ini ada penekanan sehingga menyebabkan lecet," ujarnya.

 

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Banjarbendo, Kecamatan Kota, Sidoarjo, Minggu (4/8/2024) malam.

Diduga, wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah tempat hiburan di Sidoarjo itu merupakan korban pembunuhan.

Korban diketahui bernama Tiara Aprilia Anindita, wanita 23 tahun asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Dia ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kamar nomor 113, lantai tiga kos Rumah Putih yang berada di Dusun Banjarpoh tersebut.

Menurut Wahyu, penjaga rumah kos, korban sudah tinggal di sana sekira tiga bulan belakangan.

 Dia mengaku awalnya tidak tahu telah terjadi pembunuhan di situ. 

Wahyu baru tahu setelah sejumlah petugas kepolisian datang ke tempat kos elit tersebut.

“Saya baru tahu setelah ada petugas kepolisian datang. Saya antarkan ke kamar 113 di lantai tiga seperti yang dimaksud. Kamar dalam keadaan terkunci, kemudian kami buka menggunakan kunci cadangan,” ungkap Wahyu.

Ternyata benar, korban ditemukan sudah tergeletak tidak bernyawa di dalam kamarnya.

 Polisi pun langsung melakukan sejumlah pemeriksaan di lokasi kejadian.

 Termasuk melakukan olah TKP dan memintai ketersangan sejumlah saksi untuk mengungkap peristiwa ini.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan di lokasi, jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, Sidoarjo.  

“Jasad berjenis kelamin perempuan itu sudah masuk ruang forensic sejak dinihari,” ujar Humas Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, Ipda Dedy, Senin (5/8/2024).

Namun, proses outopsi terhadap jenazah tersebut belum bisa dilakukan hingga Senin siang. 

Pihaknya mengaku masih menunggu pihak keluarga sebelum melakukan outopsi terhadap jenazah tersebut.

Di sisi lain, penyidik dari Satreskrim Polresta Sidoarjo juga masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. 

Selain telah melakukan olah TKP, petugas juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi.

Namun belum ada keterangan resmi yang disampaikan ke media.

 “Kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan,” jawab Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono, Senin sore.

Sementara dari informasi yang berhasil digali, perempuan pemandu lagu tersebut diduga kuat tewas akibat dibunuh. Terduga pelakunya adalah orang dekat, alias kekasihnya sendiri.

Beberapa waktu belakangan, korban sering bersama kekasihnya itu. Yakni seorang pria yang tinggal di Sidoarjo. 

Diduga pria inilah yang melakukan penganiayaan terhadap korban hingga meninggal dunia di kamar kosnya.

Baca juga: Meunasah Asan Lhoksukon di Aceh Utara Dijadikan Kampung Bebas Narkoba

Baca juga: Ini Tanggapan Ketua DPD Golkar Pidie Jaya soal Pengunduran Diri Airlangga Hartarto & Calon Pengganti

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved