Berita Aceh Timur

Pemkab Aceh Timur Dinilai Kurang Peduli Atlet yang Bersiap ke PON

Selain itu, Sulaiman juga menyoroti kurangnya dukungan pemenuhan gizi bagi para atlet yang menjalani jadwal latihan intensif tiga kali sehari.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nur Nihayati
Serambinews.com/Maulidi Alfata
Pertandingan Takraw Aceh Timur Vs Lhokseumawe dalam gelaran POPDA XVII, di ISC, Minggu (7/7/2024). 

Selain itu, Sulaiman juga menyoroti kurangnya dukungan pemenuhan gizi bagi para atlet yang menjalani jadwal latihan intensif tiga kali sehari.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur mendapat sorotan terkait minimnya perhatian terhadap atlet cabang olahraga (cabor) sepak takraw yang tengah bersiap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON).

Muhammad Sulaiman, pelatih sepak takraw Aceh Timur, mengungkapkan bahwa para atlet kerap harus mengandalkan biaya pribadi untuk kebutuhan dasar selama latihan, termasuk penginapan dan operasional sehari-hari.

"Para atlet terpaksa menginap di Kantor Dinas Syariat Islam (DSI), namun sering kali diminta pindah tempat oleh pihak DSI.

Bahkan untuk token listrik, kami harus mengisi sendiri dengan biaya Rp300 ribu sekali isi," ujar Sulaiman saat dihubungi oleh Serambinews.com, Rabu (14/8/2024).

Selain itu, Sulaiman juga menyoroti kurangnya dukungan pemenuhan gizi bagi para atlet yang menjalani jadwal latihan intensif tiga kali sehari.

Tanpa anggaran khusus untuk pemenuhan gizi, ia khawatir performa para atlet akan terganggu.

"Atlet kami berlatih pagi, siang, dan malam. Namun, asupan gizi yang mereka terima tidak sebanding dengan energi yang dikeluarkan, ini tentu menjadi masalah besar," tegasnya.

Lebih lanjut, Sulaiman menjelaskan bahwa saat ini KONI Aceh Timur belum memiliki pengurus dan ketua baru. Carateker yang ada juga bukan berasal dari Aceh Timur, sehingga perhatian terhadap atlet takraw di wilayah tersebut dirasa sangat minim.

Dengan semakin dekatnya jadwal PON, Sulaiman mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian lebih serius terhadap para atlet, terutama dalam hal pemenuhan gizi, penyediaan tempat tinggal yang layak, serta kebutuhan operasional.

Ia berharap, dengan dukungan yang memadai, atlet takraw Aceh Timur dapat fokus dalam latihan dan meraih hasil yang optimal.

"Kondisi fisik atlet sangat mempengaruhi performa mereka di lapangan. Kami sangat berharap ada perhatian khusus dari pemerintah untuk mendukung persiapan para atlet," pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved