Diusung PA Maju Pilkada Aceh Tamiang, Armia Fahmi: Biar tidak Hanya Dapat Debu

“Orang dari Medan dari Banda Aceh hanya numpang lewat, tidak ada yang singgah, kita jangan hanya dapat debu,” ujarnya.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Partai Aceh resmi mengusung Armia Fahmi sebagai bakal calon Bupati Aceh Tamiang 2024.

Sikap politik ini disampaikan Ketua Tim Seleksi Calon Kepala Daerah (Cakada) Partai Aceh, Dr Nurlis Effendi, Kamis (15/8/2024).

Terkait usungan ini, Armia Fahmi menyatakan dirinya akan berjuang keras untuk memajukan Aceh Tamiang yang merupakan kampung halamannya.

“Ini kampung halaman saya, saya ingin daerah saya maju seperti daerah lain,” kata Armia ketika ditemui di Karangbaru, Aceh Tamiang, Kamis (15/8/2024) siang.

Armia menegaskan dirinya rela meninggalkan jabatan perwira tinggi kepolisian agar bisa mengabdi memajukan Aceh Tamiang.

“Ada tawaran untuk saya ikut wakil gubernur, tapi saya berpikir akan lebih efektif bila menjadi bupati, bisa membangun daerah saya secara langsung,” ungkapnya.

Baca juga: Gelar Deklarasi, Relawan Sahabat Om Bustami Dorong Bustami Hamzah Maju Sebagai Bacagub Aceh

Tanpa bermaksud menyudutkan pihak manapun, masyarakat harus berlapang dada menerima keadaan pembangunan Aceh Tamiang tertinggal dari daerah lain.

Padahal sebagai gerbang masuk dari Sumatera Utara, Aceh Tamiang berhak “menerima” kunjungan pertama turis dari luar daerah.

“Orang dari Medan dari Banda Aceh hanya numpang lewat, tidak ada yang singgah, kita jangan hanya dapat debu,” ujarnya.

Armia mengaku membuka diri terhadap berbagai referensi demi memaksimalkan pembangunan daerah.

Misalnya dia akan meniru pola dua mantan Gubernur Sumut, Syamsul Arifin dan Edi Rahmayadi.

Syamsul Arifin dinilainya sangat merakyat karena rajin masuk ke pemukiman masyarakat untuk mendengarkan langsung persoalan publik.

“Ini sangat bagus, semua persoalan bisa diselesaikan hari itu juga,” kata Armia didampingi Ketua PNA Aceh Tamiang, Sitee dan Ketua Timses N9, Asiong.

Sementara Edi Rahmayadi berhasil membangun Masjid Agung Medan dan melestarikan makanan tradisional, seperti bubur pedas.

 Armia juga menyebut mantan Wali Kota Langsa, Usman Abdullah yang berhasil mengembangkan taman wisata mangrove.

Diakuinya, kalau seluruh program ini tidak cukup bila sepenuhnya mengandalkan APBK. (*)

Baca juga: Panwaslih Aceh Timur Sebut NPHD Rp 11,1 Miliar Tak Cukup untuk Operasional Pilkada