Berita Banda Aceh

Gelar Pameran Youth for Health Impact, Remaja Aceh Berinisiatif Tanggulangi Masalah Kesehatan

Pameran itu menampilkan praktik terbaik (best practice) dari kelompok remaja yang terlibat dalam upaya penanggulangan berbagai masalah kesehatan di Ac

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dan Plh Asisten I Sekda Aceh, foto bersama dengan utusan Youth for Health (Y4H) dari seluruh Aceh dalam Pameran Y4H di Ballroom Perpustakaan Aceh, Selasa (13/8/2024) 

Pameran itu menampilkan praktik terbaik (best practice) dari kelompok remaja yang terlibat dalam upaya penanggulangan berbagai masalah kesehatan di Aceh.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Aceh, dan UNICEF berkolaborasi melaksanakan Pameran Youth for Health (Y4H) Impact di Ballroom Perpustakaan Aceh, Selasa (13/8/2024).

Pameran itu menampilkan praktik terbaik (best practice) dari kelompok remaja yang terlibat dalam upaya penanggulangan berbagai masalah kesehatan di Aceh.

Khususnya yang terkait dengan topik remaja perokok, pencemaran udara, dan kesehatan mental.

"Pameran Youth For Health (Y4H) Impact ini menjadi platform bagi remaja Aceh untuk menunjukkan solusi kreatif mereka terhadap masalah kesehatan," kata Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Aceh, Andi Yoga Tama.

Dengan partisipasi aktif remaja, acara ini tidak hanya menyoroti berbagai inisiatif kesehatan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara sektor-sektor yang berbeda dalam upaya meningkatkan kesejahteraan remaja.

Sebanyak 18 kelompok Youth for Health Impact dari berbagai daerah di Aceh terlibat dalam pameran ini.
 Kelompok-kelompok ini berasal dari Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Bireuen, dan Aceh Timur. 

Baca juga: Tole dan Apong Tetap Melaju di Pilkada 2024, Resmi Dapat Dukungan dari PKB: Dapat Restu dari Ulama

"Pameran ini menunjukkan bahwa remaja memiliki potensi besar dalam mengatasi masalah kesehatan di komunitas mereka. 

Walaupun masih terdapat tantangan, terutama dalam mengurangi prevalensi tembakau dan pencemaran udara, serta meningkatkan kesadaran kesehatan mental," kata Andi Yoga Tama.

Program-program yang dipresentasikan dalam pameran ini, lanjutnya, menjadi contoh bagaimana inisiatif lokal dapat berdampak luas jika didukung dengan baik.

Menurutnya, Pameran Youth For Health Impact merupakan langkah positif menuju perubahan, menunjukkan bahwa ketika remaja diberi kesempatan dan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam menangani tantangan kesehatan global dan lokal.

Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Aceh ini menambahkan bahwa partisipasi remaja memainkan peran penting dalam memastikan pelibatan mereka dalam menjawab tantangan kesehatan

Momen ini juga menjadi ruang bagi remaja untuk menunjukkan praktik baik yang sudah mereka lakukan kepada pemerintah, dunia usaha, pemerintah, dan orang tua, serta pendamping. 

Baca juga: Terungkap Tokoh di Balik Dek Fadh Jadi Cawagub Aceh, Mualem Sebut Itu Keputusan Presiden Terpilih

“Kami sangat berharap Pemerintah Aceh, forum CSR yang ada di Aceh, para penggerak di masyarakat, dapat memberikan dukungan perhatian dan sumber daya bagi kegiatan remaja ini. 

Semoga melalui kegiatan ini bisa menjadi semangat bagi kita untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat,” kata Andi Yoga.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Munawar SpOG menyampaikan pesan bahwa pameran pembelajaran dan praktik baik Youth for Health Impact Aceh diharapkan dapat menjadi wadah pertemuan bagi kelompok pemuda dengan pemerintah, dunia usaha, media, masyarakat, termasuk remaja lainnya untuk tujuan kampanye yang lebih bermakna dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Munawar juga berharap praktik baik ini juga dapat dikembangkan ke daerah lainnya.

Ia berharap, inovasi yang telah ada ini dapat dipraktikkan di daerah lain di Aceh yang belum diintervensi oleh UNICEF

"Oleh karenanya, kami berharap agar UNICEF terus mendukung dan mendampingi program serupa, jangan putus ditengah jalan, sehingga kolaborasi seperti ini dapat memberi makna bagi kesehatan anak Aceh," ujarnya.

Baca juga: Banyak Perempuan Korban KDRT Seperti Cut Intan Nabila Pilih Bertahan, Apa Motif di Baliknya?

Dalam pelaksanaannya program Youth for Health Impact tidak hanya dilakukan di Aceh, tetapi juga di Kota Bandung,  Jawa Barat. 

Program ini sudah  berlangsung sejak tahun 2023 dan diharapkan dapat diadopsi oleh daerah lainnya melalui kemitraan dengan berbagai elemen.

Pemerintah Aceh yang diwakilili Plh Asisten I Sekda Aceh, Dr Yusrizal MSi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Unicef yang telah bekerja keras selama ini konsen dalam memperhatikan problematika remaja dan anak.

Menurutnya, problematika yang dihadapi oleh anak dan remaja saat ini sangatiah bervariasi, termasuk dalam upaya pemenuhan hak kesehatan

Isu kesehatan utama yang dihadapi anak dan remaja saat ini, di antaranya terkait kesehatan mental, perokok aktif remaja, dan dampak perubahan iklim terhadap kesehatan.

“Hal itu yang perlu menjadi perhatian kita bersama. 

Upaya untuk mengatasi masalah kesehatan ini tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah saja. Partisipasi remaja memainkan peran penting dalam menanggapi tantangan-tantangan ini,“ imbunnya.

Baca juga: Prilly Latuconsina Ungkap Alasannya Pilih Belanja Online Ketimbang Offline

Selain pameran, juga digelar sesi perkenalan Fundoo serta promosi Fundoo Chatbot seri LINDUNGI (Edukasi Hidup Sehat Tanpa Tembakau) yang langsung diperkenalkan oleh Dr dr Artha Camelia MHA, MPH selaku Health Specialist UNICEF. (*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved